SOLOPOS.COM - Pasanan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari melangkah ke perempat final Australian Open 2015. Ist/badmintonindonesia.org

Australian Open 2015 mengantarkan pasangan ganda putrid terbaik Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, ke perempat final.

Solopos.com, SYDNEY—Ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, berhasil mengamankan satu tempat di perempat final Australian Open Superseries 2015. Ganda nomor tujuh dunia itu lolos ke babak delapan besar setelah mengalahkan pasangan India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, dua game langsung, 21-14 dan 21-10, di Sydney, Kamis (28/5/2015) WIB.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Ini menjadi pertemuan ketiga Greysia/Nitya dengan Jwala/Ashwini. Pertama kali bertemu, Greysia/Nitya kalah di Uber Cup 2014, 18-21 dan 18-21. Di Malaysia Open Superseries Premier 2015 lalu, Greysia/Nitya sukses revans dengan kemenangan rubber game, 21-23, 21-8 dan 21-17.

“Kami banyak belajar dari hasil di Malaysia kemarin. Kami siap dan sudah tau mau diapakan mereka. Kami mau menerapkan pembelajaran itu di lapangan. Ternyata berhasil, kami bisa mengatasi mereka dengan lebih baik,” ungkap Greysia, dilansir badmintonindonesia.org.

Nitya menambahkan dari awal permainan ia mau langsung menyerang. Akan tetapi, ia mewaspadai serangan balik pasangan India tersebut. Apalagi Ashwini yang dikenal memiliki smash yang kencang. Maka dari itu, Nitya dan Greysia berupaya untuk tak memberikan bola enak kepada lawan.

Sayang, keberhasilan mereka tak bisa diikuti nomor ganda campuran. Pasangan muda Pelatnas, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, harus puas terhenti di babak kedua. Mereka takluk dari pasangan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dua game langsung, 15-21 dan 16-21.

Ini merupakan pertemuan kedua mereka. Sebelumnya, mereka pernah berhadapan di Badminton Asia Championships 2013, dengan kemenangan untuk Ko/Kim, 22-20, 14-21 dan 21-12. Edi/Gloria sebenarnya start apik dengan lolos dari babak pertama. Mereka juga menumbangkan pasangan Korea, Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na, 19-21, 21-19 dan 21-13.

“Sebenarnya tadi kami bisa mengimbangi lawan. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri dengan buang poin. Lawan adalah pasangan top 10 dunia, mungkin kami sedikit tertekan, padahal sebenarnya kami bisa mengimbangi,” kata Edi.

Ganda putra Tanah Air, Markis Kido/Agripinna Primarahmanto Putera, juga kandas. Pasangan non-Pelatnas ini kalah dari unggulan ketujuh, Fu Haifeng/Zhang Nan, Tiongkok, 13-21 dan 13-21. Mereka menyusul ganda terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang angkat koper di babak pertama lantaran kalah di tangan ganda Korea, Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel, 19-21 dan 15-21. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya