Sport
Jumat, 16 Januari 2015 - 07:25 WIB

AUSTRALIAN OPEN 2015 : Ini Dia Para Penantang Baru di Melboure Park

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Milos Raonic dan Kei Nishikori dalam sebuah pertandingan. Ist/thestar.com

Australian Open 2015 akan tampil sejumlah penantang baru yang berbahaya. Mereka di antaranya Kei Nishikori dan Milos Raonic.

Solopos.com, MELBOURNE —
Munculnya Stanislas Wawrinka sebagai juara baru Australian Open 2014 lalu menjadi kejutan tersendiri di tengah dominasi era Big Four, Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal, dan Andy Murray. Akan tetapi, Djokovic dan Nadal mendapatkan trofinya dengan menjuarai Wimbledon dan Frenc Open.

Advertisement

Sedangkan Marin Cilic juga melengkapi kejutan akhir tahun dengan memboyong piala US Open 2014. Bahkan, di final grand slam ini untuk kali pertama tak ada nama empat petenis papan atas dunia itu sejak 2005. Cilic juara setelah menundukkan Kei Nishikori yang muncul memimpin generasi petenis muda.

Publik pun menanti akankah Grand Slam Australian Open 2015 yang dimulai Senin (19/1/2015) pekan depan bakal melahirkan jawara anyar atau sebaliknya. Bisa jadi Melbourne Park masih akan dikuasai Djokovic dkk. atau justru Nishikori dkk. yang berjaya. Berikut lima petenis yang berpotensi jadi bintang baru di Melbourne dilansir Sky Sports, Kamis (15/1).

Advertisement

Publik pun menanti akankah Grand Slam Australian Open 2015 yang dimulai Senin (19/1/2015) pekan depan bakal melahirkan jawara anyar atau sebaliknya. Bisa jadi Melbourne Park masih akan dikuasai Djokovic dkk. atau justru Nishikori dkk. yang berjaya. Berikut lima petenis yang berpotensi jadi bintang baru di Melbourne dilansir Sky Sports, Kamis (15/1).

– Kei Nishikori (Jepang/24 tahun)
Sejak ditahbiskan sebagai peraih penghargaan ATP Newcomer of Year pada 2008, petenis Jepang ini memang sudah diprediksi bakal menjadi bintang. Pada 2011 dia melesat hingga sukses nangkring sebagai petenis nomor 25 dunia.

Ia sempat jatuh bangun karena cedera sebelum akhirnya berjumpa dengan mantan petenis top dunia, Michael Chang, yang membantunya mencetak rekor sepanjang musim 2014. Petenis 24 tahun ini menjelma menjadi kekuatan baru petenis Asia yang menakutkan dengan menembus peringkat 10 besar dunia.

Advertisement

– Milos Raonic (Kanada/24 tahun)
Raonic dikenal dengan kekuatan servisnya di lapangan. Talentanya yang luar biasa mengantarkan petenis Kanada ini lolos perempat final Indian Wells, Miami, Monte Carlo, dan Portugal. Petenis muda yang baru saja dianugerahi gelar atlet terbaik Kanada ini terbantu dengan hadirnya sosok mantan petenis dunia, Ivan Ljubicic, sebagai mentornya.

Kepiawaiannya mengayunkan raket membawanya menembus semifinal Wimlbedon 2014 sebelum akhirnya dihentikan Roger Federer. Raonic tak terbendung saat ia tampil di ATP Washington yang berbuah manis trofi juara satu-satunya di musim 2014. Kini ia bertengger di peringkat kedelapan dunia.

– Grigor Dimitrov (Bulgaria/23 tahun)
Sosoknya dikenal lantaran ia menjadi lelaki yang beruntung bisa memacari Maria Sharapova. Tapi, Dimitrov tak lantas terbuai dengan status sang kekasih yang merupakan salah satu petenis putri terbaik dunia. Ia membuktikan diri juga sanggup berprestasi di lapangan tenis.

Advertisement

Usianya yang masih muda mampu mengimbangi permainan sederet petenis top dunia. Bahkan, ia kerap dijuluki Baby Federer lantaran kemampuannya di sejumlah ajang grand slam. Ia memaksa Rafael Nadal berjuang keras empat set demi melewatinya di perempat final Australian Open tahun lalu. Total tiga gelar juara berhasil direngkuhnya musim lalu, yakni ATP Stockhlom, Acapulco, dan Bucharest, yang mengantarkannya menjadi petenis ranking ke-11 dunia.

– Ernest Gulbis (Latvia/26 tahun)
Performa terbaiknya sejauh ini terjadi tahun lalu. Kerja kerasnya selama 18 bulan berbuah manis dengan bertengger di peringkat top 15 dunia. Gulbis sempat mempecundangi Federer di perempat final French Open 2014 sebelum akhirnya takluk di tangan Djokovic.

Sepanjang kariernya ia sudah mengoleksi enam gelar juara. Dua di antaranya diraihnya di musim 2014, yakni ATP Nice dan Marseille. Nice adalah turnamen lapangan tanah liat pertama yang dijuarainya. Prestasi ini dicatatkannya sehari sebelum turun di French Open. Sayang, ia tak beruntung di Roland Garros karena tersingkir di babak kedua.

Advertisement

– David Goffin (Belgia/24 tahun)
Petenis muda Belgia ini diprediksi menjadi bintang tenis di masa mendatang. Dia menjadi sorotan lantaran keberhasilannya menggapai babak keempat Roland Garros 2012. Dia menjadi petenis yang beruntung menembus babak ini sejak pendahulunya, Dick Norman, melakukannya pada musim 1995 silam. Meski kalah, ia mampu mengimbangi permainan idolanya, Federer, selama empat set di kejuaraan ini.

Kariernya sempat meredup karena mengalami patah pergelangan tangan kirinya di musim 2013. Di musim 2014 ia melesat dengan merebut dua titel juara di Kitzbuhel, Austria dan Metz. Goffin tampil hingga ke babak ketiga US Open. Setelah ajang ini ia mencatat prestasi apik dengan menumbangkan petenis top 10 dunia, Raonic, sebelum dihentikan Federer di Basel. Kemampuan comeback-nya yang luar biasa ini diganjar penghargaan ATP Comeback Player of the Year. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif