SOLOPOS.COM - Amelie Mauresmo (kiri) sedang memperhatikan petenis asal Inggris Andy Murray yang dia latih dalam sesi latihan menjelang final Australian Open 2015. JIBI/Reuters/Issei Kato

Australian Open 2015 memunculkan sejarah baru bagi Andy Murray dengan sang pelatih. Ya, inilah untuk kali pertama Murray dengan didampingi pelatih wanita Amelie Mauresmo melangkah ke final.

Solopos.com, MELBOURNE — Keberhasilan Andy Murray melaju ke final Australia Terbuka 2015 menjadi bukti baginya untuk membela sang pelatih, Amelie Mauresmo. Ya, Murray pun berkata,”Kata siapa wanita tidak bisa menjadi pelatih bagus.”

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Murray menunjuk Mauresmo sebagai pelatihnya untuk menggantikan Ivan Lendl pada 2014 silam. Media Inggris, Guardian, menyebut penunjukan ini sebagai langkah bersejarah untuk Murray.

Kendati demikian, bukan berarti keraguan tidak muncul. Penunjukan Mauresmo, yang pernah menjuarai Australia Terbuka pada 2006, disebut bisa berujung luar biasa atau malah jadi bencana sekalian.

Namun, Murray membela pelatihnya itu usai menyingkirkan Tomas Berdych di semifinal kemarin, Kamis (29/1/2015). “Banyak yang mengritik saya ketika saya menunjuknya,” ujar Murray seperti dilansir detiksport yang mengutip NY Times.

“Saya pikir, hasil sepanjang pekan ini menunjukkan bahwa seorang wanita juga bisa menjadi pelatih yang bagus,” lanjut petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, tersebut.

Masuknya Mauresmo menjadi pelatih juga sempat menimbulkan polemik di belakang layar. Kabarnya, dia berpisah dari partner berlatihnya, Dani Vallverdu, dan pelatih kebugarannya, Jez Green, lantaran keduanya merasa tidak dimintai konsultasi mengenai penunjukan Mauresmo.

Vallverdu kemudian menangani Berdych. Murray dan Vallverdu pun “bereuni” pada pertandingan melawan Berdych kemarin.

Murray sempat mendapatkan beberapa pertanyaan menyoal Vallverdu. Namun, dia memilih untuk menjawab secara diplomatis.

“Saya dan Dani sudah berteman sejak kami berusia 15 tahun. Saya pikir, pembahasan mengenai ini tidak adil dan tidak terlalu penting,” kata petenis berusia 27 tahun ini.

Murray melaju ke final usai mengalahkan Berdych 6-7(6), 6-0, 6-3, dan 7-5. Di final Murray akan menghadapi pemenang antara unggulan pertama asal Serbia Novak Djokovic dengan unggulan empat asal Swiss Stanislas Wawrinka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya