SOLOPOS.COM - Petenis putri AS Madison Keys mengembalikan bola lawannya yang juga dari AS Madison Brengle di ajang Australian Open 2015. JIBI/Reuters//Thomas Peter

Australian Open 2015 menampilkan seorang petenis wanita bertalenta. Dia adalah Madison Keys, petenis muda asal AS yang menaklukkan para unggulan.

Solopos.com, MELBOURNE — Di antara nama-sama besar para perempat finalis Grand Slam Australian Open 2015, terselip nama petenis muda asal Amerika Serikat, Madison Keys.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Keys memang tak setenar kompatriot sekaligus senior-seniornya seperti Serena Williams dan Venus Williams. Tapi, kehadirannya di delapan besar ini membuatnya menjadi perhatian tersendiri.

Petenis 19 tahun ini hadir di Melbourne Park sebagai petenis nonunggulan. Namanya mulai disorot setelah junior Serena ini mendepak juara Wimbledon 2014, Petra Kvitova, di babak ketiga.

Tak tanggung-tanggung, petenis ranking ke-35 dunia ini menang straight set, 6-4, 7-5. Ini merupakan kemenangan terbesar sepanjang kariernya. Bahkan, ia tak mampu berkata-kata selepas memenangi partai ini.

“Saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan. Pikiran saya seperti sedang membalap,” ungkapnya, dilansir USA Today, Senin (26/1/2015).

Terlepas dari apa pun hasil yang bisa diraihnya di ajang ini, Keys bakal menjadi petenis termuda dengan ranking paling tinggi di WTA. Hanya ia yang punya pengalaman paling minim di perempat final. Sisanya adalah para petenis yang sudah memiliki nama besar, seperti Serena Williams (1), Dominika Cibulkova (11), Venus Williams, Ekatarina Makarova (10), Simona Halep (3), Eugenie Bouchard (7), dan Maria Sharapova (2).

Akan tetapi, ia berjumpa dengan lawan berat di delapan besar, yakni mantan petenis nomor satu dunia, Venus Williams. Meski usianya sudah 34 tahun, aksi Venus di Melbourne ini begitu luar biasa. Ia melenggang ke perempat final selepas menjungkalkan unggulan keenam, Agniezska Radwanska.

Di balik keberhasilan Keys ini ternyata terdapat andil mantan petenis dunia, Lindsay Davenport. Mantan ratu tenis dunia ini membantu remaja 19 tahun dengan duduk di kursi pelatih mulai musim ini. Hasil didikan peraih tiga gelar grand slam ini pun langsung terlihat di Melbourne.

“Sangatlah menyenangkan memiliki seseorang yang punya kesenanangan sama dengan kita. Dia memahami semuanya, entah itu hal buruk mulai gugup, takut, dan sebagainya,” ungkap Keys.

Publik pun dibikin penasaran sejauh mana Keys bisa berkiprah di Australian Open 2015 ini. Tahun lalu petenis muda kelahiran Rock Island, Illinois, ini hanya sampai di babak kedua. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya