Sport
Rabu, 20 Maret 2013 - 21:22 WIB

AXIATA CUP 2013: Asa Indonesia Ditantang All Stars Eropa dan Asia

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Axiata Cup 2013. dokJIBI/SOLOPOS

Logo Axiata Cup 2013. dokJIBI/SOLOPOS

SURABAYA – Langkah Indonesia untuk mempertahankan trofi Axiata Cup 2013 menghadapi tantangan berat. Para pemain terbaik Indonesia akan menghadapi adangan para pemain kelas dunia yang tergabung dalam dua tim All Stars, Eropa dan Asia, seperti Lee Hyun Il, Bao Chunlai (Asia) dan Tine Baun (Eropa).

Advertisement

Salah satu pemain Indonesia nomor tunggal putra, Simon Santoso di Surabaya, Rabu, mengatakan hadirnya pemain-pemain terbaik dari Eropa dan Asia di Axiata dapat menimbulkan suasana kompetisi yang semakin sengit, karena bukan hanya hadiah uang yang dibidik, tapi juga kemenangan setiap laga yang mempertaruhkan gengsi.

“Kami harus maksimal di sini, dengan banyak pemain dunia, ini menjadi laga yang bergengsi apalagi dengan predikat sebagai juara bertahan,” kata Simon yang membawa Indonesia Garuda menjuarai Axiata 2012 lalu.

Advertisement

“Kami harus maksimal di sini, dengan banyak pemain dunia, ini menjadi laga yang bergengsi apalagi dengan predikat sebagai juara bertahan,” kata Simon yang membawa Indonesia Garuda menjuarai Axiata 2012 lalu.

Simon memprediksikan pemain-pemain All-Star mampu memberikan perlawanan sengit dan menyulitkan. Terlebih, dengan materi para pemain berpengalaman, seperti Bao Chunlai dan Tine Baun.

Bao Chunlai yang tampil dengan Zheng Bong di Ganda putra All Stars Asia adalah peraih empat kali Piala Thomas. Sedangkan, Tine Baun adalah pemain kawakan Denmark yang baru saja merengkuh juara All England 2013, dua pekan lalu.

Advertisement

“Walaupun sekarang ada All Stars Eropa, dan Asia, saya yakin Indonesia mampu menang,” kata Yacob.

Yacob yang juga ketua Dewan Pengawas PB PBSI optimistis Indonesia dapat mempertahankan gelar juara, apalagi dengan format baru Axiata yakni sistem setengah kompetisi.

Sistem ini, kata Yacob, memacu setiap tim untuk tampil maksimal karena perolehan set dan jumlah poin akan mempengaruhi peringkat di klasemen.

Advertisement

“Tak ada lagi istilahnya, sudah menang 3-0, sudah menang pertandingan. Pemain harus berupaya mendapat selisih skor yang tinggi dan sebisa mungkin tidak rubber game, agar menguntungkan tim di klasemen,” katanya.

 

Indonesia akan menghadapi Vietnam, Singapura, Malaysia, sebelum menghadapi All Stars Asia (24/3), Minggu mendatang. Di fase penyisihan kedua (29-31 Maret), Indonesia juga akan ditantang All Stars Eropa.

Advertisement

Keseluruhan delapan tim berlaga di Axiata Cup 2013 ini, antara lain yakni Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura. Mereka akan saling jegal untuk memperebutkan hadiah total senilai satu juta dollar AS.

Pada ajang sebelumnya di 2012, yang hanya diikuti tim-tim dari Asia Tenggara, Indonesia mengirimkan dua wakilnya di final yakni Indonesia Garuda dan Rajawali. Tim Garuda Indonesia yang diperkuat Taufik Hidayat dan Simon Santoso keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Rajawali dengan total agregat 5-1 di final.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif