SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Moskow (Espos)--Victoria Azarenka menambah koleksi trofi juaranya setelah menumbangkan Maria Kirilenko 6-3, 6-4  di final Kremlin Cup, Minggu (24/10). Kemenangan ini menyuguhkan titel kelima bagi Azarenka di sepanjang kariernya.

Setelah melakukan pertukaran istirahat di awal pertandingan, Azarenka dua kali mematahkan Kirilenko untuk memenangi set pertama. Namun petenis Belarusia tersebut mengawali set kedua dengan buruk. Kirilenko yang mencapai final di turnamen ini untuk kali keenam unggul 4-0.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Lalu Azarenka menyelamatkan tiga break point di game tujuh -dan tiga lainnya di game sembilan- untuk memenangi enam game beruntun. Dia memastikan kemenangan lewat sebuah pukulan voli forehand setelah Kirilenko mengamankan dua kali match point.

“Sangat sulit memenangi set kedua karena Maria memulainya dengan sangat bagus, mendominasi pertandingan secara keseluruhan,” ujar Azarenka dilansir dari yahoosports.com seusai pertandingan.

“Saya berusaha keras di pertandingan, berjuang untuk setiap poinnya dan itu semua akhirnya terbayar. Saya sangat bahagia bisa menang di sini, dalam kesempatan ketiga saya,” pungkas petenis peringkat 10 dunia tersebut.

Dari turnamen Stockholm Open, Roger Federer bisa menyamai rekor Pete Sampras dalam perolehan titel juara setelah mencapai final turnamen ini berkat kemenangan 7-6 (5), 6-2 atas unggulan empat, Ivan Ljubicic. Federer berhadapan dengan Florian Mayer di final yang digelar Minggu malam waktu setempat. Mayer melangkah ke final setelah menumbangkan Jarkko Nieminen 4-6, 6-4, 7-6 (3).

Jika mampu memenangi turnamen ini, berarti Federer akan mengoleksi total 64 trofi juara sepanjang kariernya, menyamai torehan Pete Sampras di era turnamen open. Hanya Jimmy Connors (109), Ivan Lendl (94) dan John McEnroe (77) yang memenangi gelar juara lebih banyak di nomor tunggal sejak tahun 1968.

“Ini menjadi tahun yang bagus ketika bisa mencapai final, namun saya tidak memiliki rekor menang-kalah terbaik di tahun ini. Pada masa lalu, saya mengalami perjalanan luar biasa. Saya pikir saya memenangi 24 final beruntun dalam satu etape, jadi ini mungkin bisa menjadi awal dari kembalinya kemenangan beruntun,” harap Federer.

anh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya