SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, SLEMAN — PSS Sleman dan PSIS Semarang memainkan sepak bola gajah dalam laga pamungkas Grup N babak 8 besar Divisi Utama 2014 di Stadion Sasana Krida, Berbah, Sleman, Minggu (26/10/2014). Betapa tidak, dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk tuan rumah, kesemua gol hasil dari bunuh diri.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Akibatnya, di laga itu kedua pemain seperti tidak ada gairah untuk memenangi laga bahkan untuk bermain sepak bola sekalipun. Permainan tidak ubahnya seperti pemain yang hanya latihan bersama saja. Itu terlihat dari aksi mereka yang hanya sering melakukan umpan satu di areal pertahanan tanpa berusaha membangun serangan.

Begitu juga sebaliknya, PSS dan PSIS juga tidak berusaha untuk maju ke lini pertahanan lawan untuk menyerobot bola dan mencetak gol ke gawang
lawan.

Laga yang sangat membosankan dan tidak layak ditonton itu akhirnya dimenangi oleh PSS dengan skor 3-2. Ironisnya lima gol yang diciptakan tersebut semuanya berasal dari gol bunuh diri.

Gol perdana PSIS Semarang terjadi pada menit ke-86 setelah Hermawan Putra Jati menendang bola ke gawangnya sendiri namun tidak bisa diantisipasi kiper PSS, Riyono.

Satu menit kemudian, Mahesa Jenar kembali menggandakan keunggulan setelah Agus Setiawan, pemain tengah PSS berusaha menyapu bola keluar jauh namun apes bolanya sepakannya justru masuk ke gawangnya sendiri.

Drama tidak terhenti sampai disitu saja, kali ini giliran pemain PSIS yang bergantian menciptakan gol bunuh diri tiga menit menjelang pertandingan bubar yakni melalui gol yang dilesakkan Fadli pada menit ke-89, disusul rekannya Omedi pada menit ke-91 dan ke-92.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya