SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Menpora Imam Nahrawi mengaku belum mendapat laporan soal pertandingan janggal di laga terakhir Grup 1 kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Lima gol bunuh diri tercipta di laga itu saat PSS Sleman menang atas PSIS Semarang.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Belum, belum tahu,” kata Imam saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2014).

Namun Imam menegaskan dia akan mencoba meminta stafnya melakukan pendalaman soal laga yang menuai banyak pertanyaan publik di media sosial itu.

“Kita akan telusuri,” tutur Imam.

Lima gol bunuh diri tersebut tercipta saat PSS Sleman meraih kemenangan 3-2 atas PSIS. Laga tersebut merupakan pertandingan terakhir di Grup 1 Divisi Utama. Duel PSS dengan PSIS sejatinya hanya untuk mencari juara grup karena keduanya sudah dipastikan lolos ke semifinal.

Dalam hitung-hitungan di klasemen, PSS cuma butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk menjadi juara grup. Sementara itu, PSIS akan menjadi juara grup andai pertandingan berakhir dengan imbang 2-2 atau lebih. Namun karena sama-sama mengindari pertemuan dengan Borneo FC – runner up Grup 2 – maka parade gol bunuh diri itupun terjadi.

Dari menit 86 sampai akhirnya laga tuntas tercipta lima gol yang kesemuanya tercipta dari aksi bunuh diri. Ini mengingatkan kita pada ‘Sepakbola Gajah’ yang melibatkan timnas Indonesia saat berhadapan dengan Thailand di Piala Tiger tahun 1998.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya