Sport
Minggu, 26 Oktober 2014 - 19:10 WIB

BABAK 8 BESAR DIVISI UTAMA : Lawan Pusamania Borneo FC, Persis Solo Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Punggawa Persis sedang berlatih. ( JIBI/Solopos/Dok/Ilustrasi)

Solopos.com, SAMARINDA— Babak 8 besar Divisi Utama, antara Persis Solo vs Pusamania Borneo FC, Minggu (26/10/2014) urung dilakukan. Persis Solo mengaku pasrah dengan keputusan PT Liga Indonesia, terkait hasil laga kontra Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (26/10).

Dalam laga penentu delapan besar Divisi Utama Grup O itu, Persis akhirnya menyatakan mundur. Keputusan Persis ini dipicu teror yang diberikan suporter tuan rumah kepada para pemainnya, sejak melakukan uji lapangan, Sabtu (25/10). (Baca Juga: Sebelum Bertanding Persis Solo Diteror)

Advertisement

Saat itu, bus yang ditumpangi Persis mendapat serangan dari ratusan suporter Borneo FC. Teror ini bahkan berlanjut hingga JB Hotel, tempat menginap para pemain dan ofisial Persis, selama beberapa jam. (Baca Juga: Persis Solo Tolak Bermain)

Persis pun akhirnya mampu meloloskan diri dari teror suporter Borneo FC, setelah mendapat pengawalan dari anggota Denpom TNI AD, yang berada di Samarinda.

Mereka bisa keluar dari cengkraman suporter tuan rumah pada Minggu (26/10) dini hari pukul 00.30 WIB dan langsung dilarikan ke Balikpapan.

Advertisement

“Syukur kami sudah bisa meloloskan diri dari Samarinda. Terkait keputusan PT Liga terkait pertandingan, kami pasrah. Entah kami nanti dinyatakan kalah WO [walk out] atau pertandingan ditunda kami serahkan semua ke PT LI. Intinya, kami sudah melaporkan kejadian ini ke PSSI maupun PT Liga dan kami berharap keputusan yang bijak,” ujar manajer Persis, Totok Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Totok menambahkan, keputusan menolak bertanding ini atas kesepakatan pemain yang sudah trauma atas serangan suporter Borneo FC.

Para pemain khawatir akan keselamatannya jika melanjutkan pertandingan, apalagi jika mampu mengalahkan tim tuan rumah dan memastikan tiket ke semifinal.

Advertisement

“Belum main saja kami sudah diserang, apalagi saat main nanti. Tambah-tambah kalau kami bisa menang. Apa terornya enggak semakin dahsyat,” imbuh Totok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif