SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Bek Persipura Jayapura, Ruben Sanadi mengaku diprovokasi oleh pemain Arema Cronus, Dendy Santoso. Hal itu membuatnya terpaksa memukul Dendy.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Insiden saling pukul itu terjadi di menit ke-82 ketika Persipura menang 2-1 atas Arema di Stadion Mandala pada babak delapan besar Liga Super Indonesia (ISL), Selasa (21/10/2014).

Kejadian berawal dari pelanggaran yang dilakukan Dendy, Ruben kemudian memukul kepala dan muka Dendy dengan telapak tangannya. Dendy sempat membalas satu kali.

Aksi tersebut memicu amarah penonton yang mulai melempar benda ke lapangan. Pertandingan pun sempat dihentikan selama sekitar 10 menit. Setelah kondisi mulai terkendali, wasit memberikan kartu merah kepada Ruben dan Dendy.

“Namanya juga pertandingan sedang dalam tensi yang tinggi. Kalau tidak diprovokasi, tak mungkin ada kejadian seperti itu. Saya tidak mau mencari siapa yang benar atau salah. Tapi saya rasa kami berdua salah,” ucap Ruben melalui pesan singkat seperti dilansir dari Liputan6.com, Rabu (22/10/2014).

Lebih lanjut, bek berusia 27 tahun tersebut menjelaskan kalau dirinya sudah berbaikan dengan Dendy. Akibat insiden tersebut, keduanya menjadi sabahat.

“Dendy itu teman saya. Kejadian di lapangan sudah kami lupakan. Saya sudah kontak dia setelah pertandingan dan kami saling memaafkan,” Ruben mengakhiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya