SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky dan Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto. Ist/

Badminton Indonesia membutuhkan regenerasi yang terus menerus. Terkait dengan itu PBSI memanggil pemain muda.

Solopos.com, JAKARTA— PP PBSI meneruskan tugasnya untuk melakukan regenerasi demi masa depan bulu tangkis Indonesia. Terkait dengan hal tersebut organisasi induk badminton Tanah Air ini memanggil sejumlah pemain muda untuk bergabung dengan Pelatnas di Cipayung, Jakarta.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Pemanggilan nama-nama pemain muda ini berdasarkan hasil pertandingan di Kejurnas 2014 dan pemantauan penampilan sejumlah atlet muda pada Victor Junior Master 2014. Kompetisi ini dimanfaatkan sebagai wadah untuk memantau perkembangan pemain muda.

“Sama seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, dari awal slot untuk penghuni Pelatnas adalah 66 orang. Awal tahun kami sudah memanggil 60 orang dan satu keluar. Jadi sekarang kami panggil lagi tujuh orang untuk melengkapi kuota tersebut,” ujar Wakil Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto, dilansir badmintonindonesia.org, Kamis (12/2/2015).

Pencarian pemain muda ini demi memenuhi salah satu milestone PBSI, yakni mempersiapkan mereka untuk berlaga di Olimpiade 2020. Mereka dipilih untuk bergabung lewat mekanisme pemanggilan tetap dan magang di Pelatnas Cipayung.

“Untuk pemain yang berstatus magang, mereka bisa mengembangkan talenta yang mereka miliki untuk menjadi lebih baik dan mendapatkan pengalaman berlatih dengan senior. Namun, setelah tiga bulan akan ada evaluasi, bisa diambil untuk bergabung di Pelatnas atau dikembalikan ke klubnya untuk dibina lagi. Sedangkan untuk yang berstatus tetap sama seperti sebelumnya evaluasi dilakukan di akhir tahun,” imbuh Budi.

Atlet dengan pemanggilan tetap akan dievaluasi sampai satu tahun ke depan atau saat promosi dan degradasi pada Desember 2015. Sementara untuk pemain dengan pemanggilan magang, mereka akan dipantau dalam waktu tiga bulan.

“Kami perlu mempersiapkan para pemain muda untuk proyek Olimpiade 2020 dari sekarang. Para pemain muda ini masih membutuhkan jam terbang untuk bertanding serta berlatih dengan seniornya untuk meningkatkan power dan skill mereka,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya