Sport
Senin, 19 Februari 2024 - 20:21 WIB

Bakal Diterapkan Mei 2024, PSSI dan PT LIB Uji Coba Pemakaian VAR di Bogor

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga mengadakan uji coba penerapan video assistant referee (VAR) tahap ketiga di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, Sabtu (17/2/2024). VAR akan diterapkan di Liga 1 mulai Mei 2024 mendatang. (pssi.org)

Solopos.com, BOGOR — PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga mengadakan uji coba penerapan video assistant referee (VAR) tahap ketiga di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, Sabtu (17/2/2024).

Delapan kamera yang dipasang di sejumlah titik lapangan digunakan dalam uji coba yang mempertandingkan klub sekolah sepak bola (SSB) lokal.

Advertisement

“Intinya hari ini, kalau kita lihat, mulai dari alat peraga. Alat peraga yang didemonstrasikan atau yang kita gunakan sekarang ini, mulai dari simulator, kemudian semua peralatan yang ada. Ini persis seperti yang kita beli yang juga digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi PSSI, Senin (19/2/2024).

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengungkapkan VAR akan diterapkan untuk BRI Liga 1 2023/2024 Seri Championship pada 4-26 Mei.

Ratu Tisha menjelaskan saat ini penerapan VAR masih harus melalui beberapa tahap. Salah satunya melalui tahap persetujuan dan penilaian terakhir wasit serta asisten wasit VAR yang diberikan oleh FIFA.

Advertisement

“Untuk bertugas masih akan menunggu persetujuan dari FIFA sebagai penilaian terakhir mereka (wasit) kemudian melakukan pertandingan uji coba. Rencananya, FIFA akan hadir di sini antara tanggal 1 dan tanggal 8 Maret untuk melihat latihan terakhir kesiapan di batch 1 (wasit) ini,” imbuh Ratu Tisha.

Dalam uji coba ini, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang, yang digunakan sebagai pertimbangan dalam keputusan-keputusan penting.

Hal itu meliputi pengambilan keputusan gol sah atau tidak sah, pengecekan penalti atau tidak penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian oleh wasit utama atau hakim garis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif