SOLOPOS.COM - James Rodriguez berpidato seusai menerima FIFA Puskas Award dari C Karembeu (ki). JIBI/Rtr/Arnd Wiegmann

Ballon d’Or 2014 sebagai penghargaan tertinggi dan paling prestisius bagi insan sepak bola dunia telah berakhir. Gol terindah diberikan kepada James Ridriguez.

Solopos.com, ZURICH — Gala FIFA Ballon d’Or 2014 berakhir dengan dominasi insan pesepak bola dari Jerman. Namun selain itu ada presiasi untuk para relawan di Piala Dunia 2014 serta gol indah dari pemain Kolombia, James Rodriguez.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Dalam acara yang digelar di markas FIFA di Zurich, Swiss pada Selasa (13/1/2015) dinihari WIB, Cristiano Ronaldo menjadi ‘bintang’ utamanya dengan memenangi Ballon d’Or untuk ketiga kalinya.

Meski demikian, adalah Jerman yang betul-betul berkuasa di FIFA Ballon d’Or tahun ini usai wakilnya memenangi sejumlah kategori.

Di tim terbaik FIFA, Jerman menempatkan Philipp Lahm, Toni Kroos, dan Neuer. Nama yang disebut terakhir turut bertarung dalam perebutan ‘Bola Emas’ tapi berakhir di posisi ketiga di belakang pemenang Ronaldo dan Lionel Messi.

Joachim Loew muncul sebagai pemenang pelatih terbaik dunia susai mengantarkan Jerman juara Piala Dunia 2014. Pelatih terbaik dunia di sepakbola wanita turut jatuh pada orang Jerman yakni Ralf Kellermann yang sukses membawa Wolfsburg mempertahankan titel Bundesliga dan Liga Champions.

Bintang Wolfsburg dan Jerman, Nadine Kessler, dinobatkan sebagai pemain putri terbaik dunia. Kessler mengungguli pemain terbaik dunia lima kali Marta dan Abby Wambach.

Sementara itu James Rodriguez terpilih sebagai pencetak gol terindah di tahun ini lewat tendangan volinya di babak 16 Besar Piala Dunia ketika Kolombia mengalahkan Uruguay 2-0.

Penghargaan FIFA Fair Play jatuh kepada para relawan yang bekerja di banyak turnamen FIFA. Karena tanpa pekerjaan, dukungan tanpa henti, dan antusiasme mereka kepada sepakbola maka FIFA tak mungkin bisa menggelar turnamen-turnamennya setiap tahun.

Adapun orang lain yang mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya terkait sepakbola. Dia adalah mantan pesepakbola Jepang yang kini menjadi jurnalis, Hiroshi Kagawa.

Kagawa, 90 tahun, dianugerahi FIFA Presidential oleh presiden FIFA Sepp Blatter. Kagawa dianggap sudah berkontribusi dalam memajukan dan mempopulerkan sepakbola di Jepang. (JIBI/SOLOPOS/dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya