SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO – Bambang Pamungkas di dalam blog pribadinya menuangkan kegeramannya kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Kekesalan pemain yang akrab disapa Bepe itu, karena BOPI mengizinkannya bergulirnya liga, baik ISL maupun IPL, sementara kewajiban klub pada para pemain belum dipenuhi.
Di dalam tulisan yang terdiri dari dua seri dan diunggah pada 6 dan 7 Februari 2013, Bepe menanyakan komitmen BOPI terkait penunggakan gaji pemain yang sampai saat ini belum terbayar. Selain itu juga mengenai hak pemain untuk membela timnas.
“Pelanggaran syarat lain yang sangat jelas, yakni pemain-pemain ISL tidak diziinkan memenuhi panggilan tim nasional oleh klubnya masing-masing,” tulis Bepe dalam laman pribadinya di bambangpamungkas20.com, Kamis (7/2/2013).
Pemain yang juga anggota Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) itu menuturkan keprihatinannya terhadap kondisi BOPI saat ini. Meski dirinya merasa sedikit gembira karena BOPI berjanji apabila pada 31 Maret 2013 masih ada klub yang masih menunggak gaji pemain akan dicabut izinnya untuk mengikuti kompetisi.
Lebih lanjut dalam tulisannya Bepe menilai BOPI sudah tidak lagi independen dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya ketika APPI bertemu dengan Menpora, Roy Suryo, BOPI mencurigai bahwa APPI berusaha menghentikan bergulirnya kompetisi ISL.
“Mengapa mereka (BOPI) harus sewot dan kebakaran jenggot ketika APPI beraudiensi dengan Menpora,” jelas Bepe di akhir tulisannya yang berjudul “Ada Apa Dengan BOPI – Kebakaran Jenggot”, Bagian Kedua….
Striker timnas ini kemungkinan masih melanjutkan tulisannya terkait BOPI. Sebab, di akhir tulisan kedua Bepe menyantumkan kata “bersambung”.
