Sport
Kamis, 6 Desember 2012 - 11:27 WIB

Barcelona: Cedera Messi Tak Mengkhawatirkan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerang Barcelona, Lionel Messi. DokJIBI/Solopos/Reuters

Lionel Messi mengerang kesakitan seusai dilanggar keras pemain Benfica pada laga terakhir Grup G Liga Champions di Camp Nou, Kamis (6/12/2012) dini hari WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

CATALUNYA—Lionel Messi, mengalami cedera lutut saat Barcelona ditahan imbang 0-0 Benfica di Camp Nou, Kamis (6/12/2012) dini hari WIB. Meski demikian, cedera yang dialami superstar sepak bola asal Argentina itu dipastikan tak parah.

Advertisement

Pihak Barcelona melalui akun Twitter resmi miliknya mengumumkan, Messi hanya mengalami memar pada lutut kirinya dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Ini bukan hal yang menyenangkan menyaksikan Messi meninggalkan lapangan dalam tandu,” ujar direktur olahraga, Andoni Zubizarreta kepada Canal Plus seperti dilansir Football Espana, Kamis.

Advertisement

“Ini bukan hal yang menyenangkan menyaksikan Messi meninggalkan lapangan dalam tandu,” ujar direktur olahraga, Andoni Zubizarreta kepada Canal Plus seperti dilansir Football Espana, Kamis.

“Kami akan menunggu dan mendengar apa yang dokter katakan,” imbuhnya.

Menghadapi Benfica, sebenarnya bukan laga krusial bagi Barcelona. Blaugrana sudah memastikan lolos ke fase selanjutnya Liga Champions.

Advertisement

Namun, keputusan Vilanova ini justru berujung petaka. Di penghujung laga Messi mengalami cedera dan harus ditandu keluar.
Banyak pihak yang menganggap keputusan Vilanova terlalu berani. Vilanova dianggap memasukkan Messi hanya untuk memenuhi ambisinya memecahkan rekor Gerd Muller.

Messi saat ini hanya tinggal mengukir satu gol lagi untuk menyamai rekor jumlah gol terbanyak dalam satu tahun kalender yang dibukukan Mueller pada tahun 1972. Saat itu, Mueller mencetak 85 gol, sementara Messi sekarang sudah mengemas 84 gol.

Namun, hal ini dibantah oleh Zubizaretta.  “Tito [Vilanova] adalah sosok yang mengatur sumber daya yang kami miliki,” lanjut Zubizarreta. “Kami bergerak melampaui segala cerita, rekor adalah sebuah konsekuensi. Saat tim bermain, hal-hal semacam ini bisa terjadi,” imbuhnya.

Advertisement

Hasil seri ini tak berpengaruh bagi Barcelona. Blaugrana melaju ke babak 16 besar, ditemani Glasgow Celtic yang di partai lainnya mengalahkan Spartak Moskow 2-1.

CATALUNYA—Lionel Messi, mengalami cedera lutut saat Barcelona ditahan imbang 0-0 Benfica di Camp Nou, Kamis (6/12/2012) dini hari WIB. Meski demikian, cedera yang dialami superstar sepak bola asal Argentina itu dipastikan tak parah.

Pihak Barcelona melalui akun Twitter resmi miliknya mengumumkan, Messi hanya mengalami memar pada lutut kirinya dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Advertisement

“Ini bukan hal yang menyenangkan menyaksikan Messi meninggalkan lapangan dalam tandu,” ujar direktur olahraga, Andoni Zubizarreta kepada Canal Plus seperti dilansir Football Espana, Kamis.

“Kami akan menunggu dan mendengar apa yang dokter katakan,” imbuhnya.

Menghadapi Benfica, sebenarnya bukan laga krusial bagi Barcelona. Blaugrana sudah memastikan lolos ke fase selanjutnya Liga Champions.

Pada mulanya, Barca tampil dengan para pemain muda lapis dua. Namun, di menit ke-58, pelatih Barcelona, Tito Vilanova, memasukkan Messi dan menarik keluar Rafinha.

Namun, keputusan Vilanova ini justru berujung petaka. Di penghujung laga Messi mengalami cedera dan harus ditandu keluar.
Banyak pihak yang menganggap keputusan Vilanova terlalu berani. Vilanova dianggap memasukkan Messi hanya untuk memenuhi ambisinya memecahkan rekor Gerd Muller.

Messi saat ini hanya tinggal mengukir satu gol lagi untuk menyamai rekor jumlah gol terbanyak dalam satu tahun kalender yang dibukukan Mueller pada tahun 1972. Saat itu, Mueller mencetak 85 gol, sementara Messi sekarang sudah mengemas 84 gol.

Namun, hal ini dibantah oleh Zubizaretta.  “Tito [Vilanova] adalah sosok yang mengatur sumber daya yang kami miliki,” lanjut Zubizarreta. “Kami bergerak melampaui segala cerita, rekor adalah sebuah konsekuensi. Saat tim bermain, hal-hal semacam ini bisa terjadi,” imbuhnya.

Hasil seri ini tak berpengaruh bagi Barcelona. Blaugrana melaju ke babak 16 besar, ditemani Glasgow Celtic yang di partai lainnya mengalahkan Spartak Moskow 2-1.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif