SOLOPOS.COM - Pelatih Barcelona Luis Enrique memperhatikan anak asuhnya bermain melawan tim Malaga di Camp Nou stadium. JIBI/Reuters/Albert Gea

Barcelona vs Malaga berakhir dengan kekalahan Barcelona di kandang sendiri. Ini menjadi sinyal bahaya bagi El Barca untuk meraih juara musim ini.

Solopos.com, BARCELONA– Kekalahan 0-1 dari Malaga dalam laga Liga Primera di Camp Nou, Sabtu (21/2/2015) malam WIB, menjadi sinyal bahaya bagi Barcelona sebelum menghadapi pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Malaga sukses menodai rekor 11 kemenangan beruntun El Barca, julukan Barcelona, di semua kompetisi. Gol semata wayang yang diciptakan striker Juanmi pada menit ke-7 mengantarkan kemenangan pertama Malaga di Camp Nou sejak 1999 silam.

Dalam pertemuan pertama musim ini di Stadion La Rosaleda, September lalu, Malaga juga berhasil membuat Barca frustrasi. Saat itu, Barcelona hanya mampu bermain imbang 0-0 meski diperkuat dua striker haus gol, Lionel Messi dan Neymar.

Kini, Malaga sekali lagi menghadirkan rasa frustrasi kepada skuat polesan Luis Enrique itu. Kendati mendominasi penguasaan bola, tak satu pun serangan Blaugrana, julukan lain Barcelona, mampu menghasilkan gol balasan. Padahal, Enrique menurunkan tiga predator sekaligus, Messi, Neymar, dan Luis Suarez, di lini depan.

“Kami tidak cukup baik dalam penampilan individual atau sebagai tim. Semua serangan kami di babak kedua berubah menjadi serangan balik bagi lawan. Kami mencoba lebih banyak menyerang di lini tengah dan inilah hasil buruk yang harus kami terima sekarang. Malaga bermain dengan bagus dan saya ingin berpikir ini hanya sebuah kecelakaan tapi kami akan melihat apa yang terjadi beberapa pekan ke depan,” ujar Pelatih Barcelona, Luis Enrique, seperti dilansir Reuters, Minggu (22/2).

Kekalahan ini mengagalkan mimpi Blaugrana untuk mengudeta Real Madrid dari puncak klasemen sementara Liga Primera. Pasukan Enrique itu tertahan di peringkat kedua dengan raihan 56 poin. Mereka akan lebih kesulitan menyamai keunggulan Madrid jika tim Ibu Kota Spanyol itu menang atas Elche Senin (23/2) dini hari dan berhasil mengemas 60 poin.

Hasil mengecewakan ini tentu bukan bekal ideal bagi Barca untuk bertandang ke markas Manchester City dalam bentrok leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (25/2) dini hari WIB. Namun, Enrique menolak menyebut kekalahan dari Malaga sebagai pertanda buruk dalam perjalanan pasukannya di Liga Champions.

“Kami akan melihat apa yang terjadi. Kekalahan memang menyakitkan dan tidak mudah diterima. Tapi, kami punya kesempatan fantastis dalam tiga hari untuk bangkit lagi,” ujar pelatih berusia 44 tahun itu.

Optimisme senada diungkapkan gelandang Barcelona, Sergio Busquets. Pemain berusia 26 tahun itu menilai kekalahan dari Malaga tidak akan memengaruhi performa timnya saat berhadapan dengan City, Rabu nanti.

“Saya pikir di Liga Champions, Anda akan berhadapan dengan tim berbeda. Laga lawan Machester City akan sulit, tapi ini adalah kompetisi berbeda dengan dua leg pertandingan,” ujar Busquets, dilansir Football Espana.

Defender Dani Alves disebut-sebut sebagai penyebab kekalahan Barcelona dalam laga kali ini. Back pass lemah yang dia arahkan kepada kiper Claudio Bravo dengan mudah dicocor Juanmi untuk mencetak gol bagi tim tamu. Kendati demikian, Busquets menilai bukan saat yang tepat untuk melemparkan kesalahan kepada satu pemain.

“Tim harus terus dinamis, tapi kekalahan dari Malaga bukan kesalahan siapapun dan tidak seharusnya menghakimi satu pemain,” tandas Busquets. (Tri Indriawati/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya