Sport
Rabu, 16 Oktober 2013 - 01:04 WIB

BASKET : Atlet Lima Dapat Kuota Khusus

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA–Sekretaris Perbasi DIY Andi Riawan mengatakan, ada peraturan bahwa atlet basket profesional harus bermain di Liga Mahasiswa (Lima) terlebih dahulu dan minimal telah menyelesaikan 30 SKS [satuan kredit semester]. Pihaknya memberikan minimum satu kuota khusus untuk atlet Lima di tim basket nasional. “Hal ini kami lakukan agar regenerasi pemain dapat dilaksanakan,” kata Andi, Rabu (16/10/2013).

Selain itu, tingginya minat peserta menyebabkan konpetisi yang digelar di DIY berbeda dengan di wilayah Jateng. Perhelatan di DIY, katanya, sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. Artinya delapan tim putra dan delapan tim putri yang lolos ke babak play off akan berkompetisi untuk memperebutkan sembilan tiket grand final. “Kalau Jateng kompetisi penuh karena pesertanya lebih sedikit dibandingkan DIY,” terang dia.

Advertisement

Koordinator wasit Lima, Rahmad Kasim Martaji menjelaskan pihaknya menerapkan aturan genuine pada kompetisi kali ini. Di mana, lanjut Kasim, aturan dasar (ground rules) pada pertandingan basket dihidupkan lagi. “Kami menyatakan komitmennya untuk menegakkan fair play.  Kami berkomitmen penuh untuk menerapkan aturan dasar dalam memimpin pertandingan,” katanya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif