Sport
Kamis, 19 November 2020 - 19:15 WIB

Batik Wawali Solo Masuk Museum Pasoepati, Kok Bisa?

Chrisna Chaniscara  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo (kanan) menghibahkan batiknya pada Mayor Haristanto untuk dipajang di Museum Tititik Nol Pasoepati. Foto diambil di Balai Kota Solo, Kamis (19/11/2020).

Solopos.com, SOLO – Siapa bilang Museum Titik Nol Pasoepati hanya memajang memorabilia suporter dan olahragawan? Terbukti batik tulis kepunyaan Wakil Wali Kota atau Wawali Solo, Achmad Purnomo, juga mejeng di museum tersebut.

Koleksi milik pejabat politik memang bisa mejeng di museum yang digagas sesepuh Pasoepati, Mayor Haristanto, tersebut. Namun tentu bukan koleksi sembarangan, melainkan yang masih berhubungan dengan sepak bola.

Advertisement

Kebijakan Masih Ruwet, 400-An Calon TKI Asal Karanganyar Urung Berangkat Ke Luar Negeri

Pada Kamis (19/11/2020) siang, Mayor menerima baju batik tulis milik Wawali Solo di Balai Kota. Bukan sembarang batik, kain warisan Nusantara itu pernah dikenakan Wawali ketika mengikuti peresmian Stadion Manahan yang dihadiri Presiden Joko Widodo, 17 Februari 2020. Batik tersebut memiliki motif klasik Parang Barong, yang dikombinasikan dengan motif Kawung dan corak burung (Kukila).

“Batik ini nantinya akan memiliki nilai historis tinggi. Bisa jadi beliau [Wawali] menjadi satu-satunya tamu undangan yang mengenakan batik saat itu,” ujar Mayor saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Respons Cepat

Mayor mengapresiasi Wawali yang merespons cepat permohonan hibah batik tersebut. Mayor mengaku baru menghubungi Purnomo pada Rabu (18/11/2020) untuk menawarkan agar koleksi batiknya disimpan di Museum Titik Nol Pasoepati.

“Saya japri kemarin, hari ini suruh langsung ambil di kantor dan ditemui langsung. Pak Pur juga merasa gembira batiknya bisa menyampaikan nilai sejarah ketika dipajang di museum,” tutur lelaki yang banyak menerima rekor MURI itu.

Merasa Dibohongi, Pria Pembuat Peti Mati di Sumut Ini Ternyata Hanya Dapat Rp200 Juta dari Jual Meteorit

Advertisement

Pakaian Wawali menjadi koleksi batik ketiga yang masuk Museum Titik Nol Pasoepati. Sebelumnya ada batik yang pernah dikenakan mantan Pelatih Persis Solo, Widyantoro, saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan 2017 lalu. Eks pelatih kiper Persis, I Komang Putra, juga menghibahkan batik sogan yang pernah dipakai musim 2017.

“Koleksi-koleksi ini menambah semangat saya membesarkan museum yang sebenarnya masih berupa rintisan. Semoga ke depan Museum Titik Nol bisa jadi destinasi olahraga baru Kota Solo,” ujar Mayor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif