SOLOPOS.COM - Para pemain Atletico Madrid melakukan selebrasi. (Ist/sportmole.co.uk)

Bayer Leverkusen vs Atletico Madrid akan berhadapan di laga leg I 16 besar Liga Champions.

Solopos.com, LEVERKUSEN— Atletico Madrid membuktikan sulit dikalahkan saat bermain pada laga tandang pada Liga Champions. Hal itu menjadi modal Atletico ketika bertamu ke markas Bayer Leverkusen pada leg pertama babak 16 besar di Bay Arena, Leverkusen, Kamis (26/2/2015) pukul 02.45 WIB.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Pasukan Diego Simeone tersebut hanya menelan sekali kekalahan dalam sembilan pertandingan tandang Liga Champions sejak September 2013. Tim yang menjadi runner-up pada musim lalu tersebut, menang lima kali selama periode tersebut.

Di liga domestik, Atletico juga baru memetik hasil manis. Antoine Griezmann dkk. mampu bangkit dari kekalahan 0-3 saat melawan Celta Vigo dengan menundukkan Almeria 3-0 di Liga Primera, akhir pekan lalu. Duet Griezmann dan Mario Mandzukic di lini depan menjadi kunci kesuksesan permainan Atletico.

“Liga Champions selalu spesial. Sekarang kami harus menuntaskan urusan ini. Ini sebuah pertandingan yang sudah dinantikan selama beberapa pekan,” urai kiper Atletico, Miguel Angel Moya, kepada AS, seperti dilansir Soccerway, Selasa (24/2).

Meski demikian, Los Rojiblancos, julukan Atletico, enggan meremehkan Leverkusen yang tergelincir di peringkat keenam klasemen sementara Bundesliga musim ini.

“Mereka tim Jerman dan ini akan menjadi laga berat. Mereka tidak mengalami masa-masa indha di Bundesliga musim ini, namun saya pikir mereka membalikkan keadaan kali ini,” terang Moya.

Manajer Atletico, Diego Simeone, bisa kembali memakai servis Koke di barisan gelandang setelah sembuh dari cedera hamstring ketika mengalahkan Real Madrid 4-0 bulan ini. Namun, Simeone mesti waspada ketika menurunkan Cristian Ansaldi, Gabi, dan Diego Godin.

Pasalnya, masing-masing dari mereka bisa mendapat sanksi larangan bertanding pada laga berikutnya, apabila mendapat kartu kuning di markas Leverkusen.

Leverkusen dibayangi kutukan di babak 16 besar. Tim berjuluk Die Werkself tersebut tak pernah menang di fase ini sejak mencapai final pada 2002. Mereka juga sedang berjuang di liga domestik, dengan hanya menggapai sekali kemenangan dalam enam laga terakhir. Tren negatif di Bundesliga itu bahkan membuat posisi Roger Schmidt di kursi pelatih Leverkusen dalam tekanan.

Bukan hanya itu, Die Werkself juga mengantongi rapor merah melawan tim-tim Spanyol. Mereka tersingkir dalam empat pertemuan terkhir melawan tim-tim Spanyol di fase knock-out yang memainkan dua leg.

“Kami tak ingin memperbaiki ini di laga berikutnya dan itu akan membantu kami,” jelas Schmidt yang tak bisa memainkan bek Omer Toprak setelah mendapat kartu merah di laga terakhir fase grup, dilansir Reuters. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya