MUNICH--Ambisi Bayern Munich tampil di final yang bakal dihelat di stadion mereka sendiri berada di tepian jurang kegagalan saat menjamu Basel, Rabu (14/3) dini hari WIB.
Final Liga Champions musim 2011/2012 dijadwalkan digelar di Allianz Arena pada 19 Mei mendatang. Dan Bayern memasuki leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, dengan keharusan mengejar defisit 0-1 dari pertemuan pertama.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Meski bermodal kepercayaan diri tinggi seusai kemenangan besar 7-1 atas Hoffeinheim di Bundesliga pada akhir pekan kemarin, Bayern menyadari harus menaruh kewaspadaan penuh saat menghadapi Basel yang tak pernah terkalahkan dalam 17 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
“Kemenangan atas Hoffenheim akan memberi kami keyakinan untuk laga Selasa (lawan Basel). Pertandingan Sabtu kemarin membuktikan kami bisa mencetak gol. Namun Basel tidak akan semudah Hoffeinheim,” kata pelatih Bayern, Jupp Heynckes dilansir Reuters.
“Saya yakin skuat akan kembali lapar (kemenangan). Itulah yang terpenting untuk menghadapi pertandingan ini,” imbuh Heynckes dikutip sports.ndtv.com. Meski The Bavarians, julukan Bayern, memiliki rekor kandang 100 persen dalam tiga pertandingan terakhir kontra tim Swiss di Liga Champions, Basel pantang diremehkan. Dari penampilan tandang di Liga Champions musim ini, Basel tak pernah terkalahkan. Bahkan dalam lawatan ke kandang Manchester United, Basel mampu mengimbangi tim raksasa Inggris itu dengan skor 3-3.
“Basel adalah pertandingan sangat penting yang harus dijalani di sisa musim ini. Kami harus melakukannya lagi (menang) melawan Basel,” kata Presiden Bayern, Uli Hoeness kepada televisi Jerman ZDF.
Bayern yang memenangi 11 dari 12 pertandingan kandang terakhir di Eropa, memiliki kebiasaan buruk tergelincir di hadapan publik sendiri di saat-saat krusial. Tiga dari empat kampanye terakhir di Liga Champions berakhir ketika mereka gagal memenangi pertandingan kandang.
Musim lalu, Bayern terdepak di babak yang sama ketika kalah 2-3 dari Inter Milan, padahal di leg pertama menang 1-0. Pada 2009, hasil imbang 1-1 saat melawan Barcelona mengirim mereka keluar dari turnamen dengan agregat 1-5. Dua tahun sebelumnya, Bayern kalah 0-2 di kandang saat berhadapan dengan AC Milan di perempat final setelah di leg pertama bermain imbang 2-2.
Sementara Basel datang ke Munich dengan rekor tak pernah kalah dan selalu mencetak gol di setiap laga tandang di Liga Champions musim ini. Dengan performa impresif sepanjang musim ini, pelatih Basel, Heiko Vogel optimistis pasukannya bisa lolos ke perempat final.
“Akan sangat luar biasa jika tim Swiss mencapai perempat final dan itu seharusnya menjadi hal terpenting. Kami memiliki kualitas. Para pemain memiliki keyakinan mendalam pada kemampuan mereka, jadi kami akan memasuki lapangan tanpa mengkhawatirkan kemampuan tim lawan,” ujar Vogel.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
