SOLOPOS.COM - Ilustrasi olahraga (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLOAtlet Indonesia terbagi menjadi dua yakni pelatnas dan nonpelatnas, lantas apa bedanya? Berikut ulasannya.

Istilah atlet pelatnas dan nonpelatnas kerap terdengar pada cabang olahraga bulu tangkis. Namun, sebenarnya tidak hanya bulu tangkis yang memiliki atlet pelatnas dan nonpelatnas.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Sebelum membahas ihwal beda atlet pelatnas dan nonpelatnas, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai atlet.

Atlet merupakan individu yang secara profesional atau amatir berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga. Mereka sering berlatih dan berkompetisi dalam berbagai turnamen, kompetisi, atau ajang olahraga di berbagai tingkat, dari lokal, nasional, hingga internasional.

Atlet pada umumnya memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pelatihan dan peningkatan kinerja fisik mereka, serta menunjukkan komitmen terhadap aturan dan etika olahraga.

Para atlet berlatih untuk mencapai prestasi terbaik, baik secara individu maupun kelompok. Dalam berkompetisi mereka membawa bendera tim hingga negara di kancah internasional.

Lalu apa bedanya atlet pelatnas dan nonpelatas? Ulasan di artikel ini akan membahasnya berdasar informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Rabu (18/10/2023).

Dalam mewujudkan target atau pencapaian tertentu, asosiasi atau federasi olahraga biasanya membina atlet secara khusus dan dalam kurun waktu tertentu secara terpusat.

Bisa dikatakan atlet pelatnas adalah atlet yang tergabung dalam program pemusatan latihan. Program ini dirancang untuk melatih atlet secara intensif dan mendalam dalam persiapan menghadapi kompetisi olahraga internasional.

Masih terkait beda atlet pelatnas dan nonpelatnas, atlet pelatnas menerima dukungan dan fasilitas pelatihan yang disediakan oleh pemerintah atau melalui badan olahraga. Hal itu sebagai penunjang program pelatihan agar atlet dapat bersaing di kompetisi.

Atlet yang digembleng melalui program pelatnas diharapkan dapat mencapai performa terbaik dan meraih prestasi gemilang dalam kompetisi olahraga yang diikuti.

Misalnya bulu tangkis atau badminton. Federasi bulu tangkis Tanah Air, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) bagi atlet bertalenti dari sejumlah klub.

Hampir seluruh pemain bulu tangkis Indonesia yang berlaga di berbagai turnamen BWF Series setiap tahun adalah atlet pelatnas. Mereka dibina dengan pelatihan khusus oleh tim yang dibentuk PBSI.

Ihwal beda atlet pelatnas dan non pelatnas, atlet nonpelatas adalah atlet yang tidak tergabung dalam program pelatnas resmi. Meski demikian, atlet pelatnas tetap menjalani latihan intensif tetapi secara mandiri atau tanpa dukungan fasilitas tertentu dari organisasi/federasi olahraga tingkat pusat.

Biasanya atlet nonpelatnas tidak memiliki akses langsung ke fasilitas dan sumber daya pelatihan yang sama dengan atlet pelatnas.

Atlet nonpelatnas juga tetap dapat mengikuti ajang atau kompetisi di tingkat internasional secara independen atau melalui klub. Mereka juga memiliki dedikasi yang tinggi untuk memberikan pencapaian terbaik di setiap ajang kompetisi.

Atlet nonpelatnas yang berprestasi di Indonesia seperti ganda putra bulutangkis Hendra Setiawan/Moh. Ahsan. Pasangan berjuluk The Daddies itu hampir selalu berpartisipasi dalam kompetisi internasional meski sudah tak muda lagi. Mereka pernah meraih tiga gelar juara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2013, 2015, dan 2019.

Itulah beda atlet pelatnas dan nonpelatnas. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya