Sport
Selasa, 5 Juli 2022 - 18:04 WIB

Begini Asal Usul Julukan Laskar Mahesa Jenar untuk PSIS Semarang

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maskot Mahesa Jenar (paling kanan) turut melakukan selebrasi bersama pemain PSIS Semarang dalam laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (3/7/2022). (Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Klub sepak bola asal Kota Semarang, PSIS, sangat identik dengan julukan Laskar Mahesa Jenar. Berikut asal usul atau sejarah julukan Laskar Mahesa Jenar ini disandang PSIS Semarang.

Performa PSIS Semarang belakangan ini cukup impresif. Hal ini pun menambah kecintaan publik Kota Lumpia itu terhadap PSIS Semarang. Apalagi, PSIS Semarang baru saja memastikan langkahnya ke semifinal Piala Presiden 2022.

Advertisement

PSIS Semarang disebut-sebut sebagai salah tim sepak bola tertua di Indonesia. Klub yang dulunya bernama Voetbalbond Indonesia Semarang ini terbentuk pada 18 Mei 1932, atau 90 tahun silam.

PSIS Semarang juga pernah merajai persepakbolaan Tanah Air saat meraih juara Liga Indonesia pada musim 1998/1999. PSIS Semarang juga identik dengan julukan Laskar Mahesa Jenar. Lantas, bagaimana asal mula atau asal usul Laskar Mahesa Jenar itu bisa menjadi julukan bagi PSIS Semarang? Siapakah sosok Mahesa Jenar yang menjadi ikon klub kebanggaan warga Semarang itu?

Advertisement

PSIS Semarang juga pernah merajai persepakbolaan Tanah Air saat meraih juara Liga Indonesia pada musim 1998/1999. PSIS Semarang juga identik dengan julukan Laskar Mahesa Jenar. Lantas, bagaimana asal mula atau asal usul Laskar Mahesa Jenar itu bisa menjadi julukan bagi PSIS Semarang? Siapakah sosok Mahesa Jenar yang menjadi ikon klub kebanggaan warga Semarang itu?

Mahesa Jenar sejati merupakan tokoh fiksi. Mahesa Jenar merupakan tokoh utama dalam cerita karangan Singgih Hadi Mintardja atau yang populer dikenal dengan nama S.H. Mintardja, bertajuk Api di Bukit Menoreh.

Baca juga: Semifinal Piala Presiden 2022, PSIS Jamu Arema Duluan di Jatidiri

Advertisement

Mahesa Jenar dalam cerita Api di Bukit Menoreh dikisahkan sebagai sosok yang sakti dan senopati pilih tanding Kerajaan Demak. Ia juga merupakan murid dari Ki Ageng Pengging, yang merupakan ayah dari Jaka Tinggir atau Sultan Adiwijaya, raja pertama Kesultanan Pajang.

Gubernur Ismail

Mahesa Jenar dikisahkan merupakan tokoh yang berasal dari Kadipaten Pandan Arang, atau yang kini dikenal dengan nama Semarang. Hal itu pulalah yang keterkaitan antara tokoh Mahesa Jenar dengan Kota Semarang hingga menjadi inspirasi asal usul julukan PSIS Semarang.

Namun, asal mula atau asal usul julukan Laskar Mahesa Jenar kepada PSIS Semarang tak bisa dilepaskan dari sosok Gubernur ke-10 Jateng, Muhammad Ismail. Menurut wartawan senior Kota Semarang, Amir Machmud, Gubernur Ismail lah yang kali pertama memberikan julukan Mahesa Jenar kepada PSIS Semarang. Julukan itu diberikan ke PSIS Semarang saat hendak melakoni partai final Liga Perserikatan melawan Persebaya Surabaya pada tahun 1987.

Advertisement

Baca juga: Tundukkan Bhayangkara FC, PSIS Semarang Lolos Semifinal Piala Presiden

“Saat itu almarhum Pak Ismail mengibaratkan laga final antara PSIS melawan Persebaya itu seperti pertarungan Mahesa Jenar dan Sawunggaling [tokoh legenda asal Surabaya]. Sejak saat itu banyak yang menyebut PSIS Semarang dengan julukan Laskar Mahesa Jenar,” ujar Amir.

Amir menyebutkan julukan Laskar Mahesa Jenar itu kian populer setelah pada partai final tersebut PSIS Semarang sukses menundukkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0. Gelar juara itu menjadi yang kali pertama diraih PSIS Semarang di ajang kompetisi sepak bola Tanah Air.

Advertisement

“Sejak saat itu banyak media yang menyebut PSIS Semarang dengan julukan Laskar Mahesa Jenar. Peran media itu sangat besar dalam pemberian julukan itu. Apalagi, kala itu memang sedang tren pemberian julukan kepada tim-tim sepak bola di Indonesia,” tutur Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng itu.

Nah, demikianlah asal mula atau asal usul julukan Laskar Mahesa Jenar yang disandang PSIS Semarang hingga kini. Semoga, sesuai dengan julukannya, PSIS Semarang mampu tampil superior di lapangan hijau layaknya tokoh Mahesa Jenar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif