SOLOPOS.COM - Pemain diaspora, Jens Raven meluapkan kebahagiaannya seusai mencetak gol debut ke gawang Filipina, dalam laga Grup A Piala AFF U-19, di Stadion GBT Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam. (Istimewa/pssi)

Solopos.com, SURABAYA — Rabu (17/7/2024) malam ini menjadi hari yang indah bagi Jens Raven, pemain keturunan yang belum lama ini mengantongi status WNI.

Dimainkan di babak kedua menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka, Jens Raven mencetak gol saat laga hampir berakhir, yakni di menit ke-87.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Seusai mencetak gol perdananya untuk Timnas Indonesia, Raven tak bisa menutupi rasa bahagianya.

Ia berlari ke arah penonton dengan raut wajah seperti hendak menangis.

Para pemain lain termasuk yang berada di bench berlari dan menubruk tubuh Jens Raven yang tertelungkup di lapangan.

Pelatih Indra Sjafri juga memberikan tepuk tangan ke arah Raven sebelum kemudian melakukan sujud syukur.

Dalam laga perdananya melawan Filipina di Grup A Piala AFF U-19, Indonesia menang dengan skor telak 6-0 atas Filipina.

Nyaris sepanjang 2×45, Indonesia terus mengurung pertahanan Filipina seolah tak memberi kesempatan lawan bernapas.

Sosok Jens Raven

Jens Raven adalah striker berusia 18 tahun yang kini membela klub Belanda, FC Dordrecht.

Pilihannya menjadi WNI dan bermain untuk Indonesia di usia muda diapresiasi banyak kalangan.

Pasalnya, memiliki darah Indonesia-Belanda dan bermain di Negara Oranye tersebut Raven mempunyai kans untuk bermain di Timnas Belanda.

Namun ia secara bulat memutuskan untuk membela Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Jens Raven yang berdarah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta mengatakan, bisa membela Timnas Indonesia adalah sebuah kehormatan baginya.

“Nenek saya dari Indonesia. Saya ingin membela tanah leluhur saya,” tandasnya.

Jens Raven adalah sosok striker yang potensial. Saat ini ia bermain di FC Dordercht U-21 yang berkompetisi di Eredivisie U-21.

Dikutip dari laman Tranfermarkt, Senin (8/4/2024), Jens Raven yang lahir pada 12 Oktober 2005 kini bertinggi badan 189 cm.

Dengan usia yang masih 18 tahun, tinggi badan Jens Raven masih sangat mungkin bertambah.

Mendapat didikan akademi di Belanda, Jens Raven bergabung dengan FC Dordercht U-21 pada 1 Juli 2023 lalu.

Jens Raven memenuhi kriteria pemain depan yang dibutuhkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas senior.

Raven memiliki gaya main yang berbeda dengan striker timnas saat ini, Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta.

Gaya main Jens Raven lebih berkarakter defensive forward, yakni striker yang punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.

Selain menjadi tembok, penyerang bertipikal defensive modern juga kerap melakukan dribling bola dengan memanfaatkan body balance dan kecepatannya.

Sosok seperti ini mengingatkan publik kepada Christian Gonzales, striker tersukses di Liga Indonesia yang telat dinaturalisasi.

Diberitakan sebelumnya, Jens Raven, pemain keturunan yang belum lama ini menjadi WNI mencetak gol perdananya untuk Indonesia, saat Timnas U-19 Indonesia menghadapi Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (17/7/2024).

Gol pemain yang memiliki nenek asal Yogyakarta itu menjadi penutup banjir gol 6-0 ke gawang Filipina.

Indonesia mengambil alih puncak klasemen Grup A Piala AFF U-19 dari Timor Leste yang di laga sebelumnya menang 3-2 atas Kamboja.

Raven dimasukkan di menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka yang bermain sebagai starter.

Setelah bermain 19 menit di lapangan, Jens Raven mencetak gol di menit ke-87 berkat umpan dari salah satu rekannya, Afrizal yang merebut bola dari pemain Filipina.

Dengan tenang, Raven yang tinggal berhadapan dengan kiper menyontek bola dengan pelan melewati kaki sang penjaga gawang.

Sebelumnya, duo Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas dan Arlyansyah, mengulangi kerja sama cantik di babak pertama untuk menambah gol Timnas U-19 Indonesia menjadi 5-0 atas Filipina, Rabu (17/7/2024) malam.

Dengan skenario yang mirip, Dony merangsek dari sisi kanan pertahanan Filipina lalu mengirim umpan ke arah gawang.

Arlyansyah yang berlari dari second line berhasil menyambut bola untuk menggetarkan gawang Filipina. Skor sementara 5-0 untuk keunggulan Indonesia.

Sementara saat babak pertama pertama berakhir, Timnas U-19 Indonesia unggul 4-0 atas Filipina.



Garuda Muda unggul melalui brace bek M. Iqbal Gwijangge di menit ke-22 dan 42, Kadek Arel Priyatna (28′) dan Arlyansyah Abdulmanan (12′).

Tim asuhan Indra Sjafri unggul saat laga baru berjalan 12 menit.

Gelandang Arlyansyah Abdulmanan membobol gawang Filipina U-19 untuk memberi keunggulan sementara Garuda Muda.

Arlyansyah memanfaatkan umpan dari rekannya di Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas dari sisi kanan pertahanan Filipina.

Bola menyilang itu gagal dipatahkan penjaga gawang Filipina sehingga meluncur ke sisi kiri pertahanan dan disambut dengan kaki kanan oleh Arlyansyah.

Timnas U-19 Indonesia mengurung pertahanan Filipina sejak awal laga. Beberapa kali para pemain Indonesia berhasil merangsek hingga kotak penalti lawan.

Saat laga memasuki menit ke-22, bek Garuda Muda, M. Iqbal Gwijangge menambah keunggulan menjadi 2-0. Ia memanfaatkan bola lambung umpan dari rekannya di sisi kiri pertahanan Filipina.

Unggul 2-0 Garuda Muda tak mengendurkan serangan. Hasilnya, menit ke-28 giliran Kadek Arel Priyatna yang mencatatkan namanya di papan skor juga dengan sundulan kepala.

Saat laga mendekati menit-menit akhir, Iqbal Gwijangge kembali mencetak gol melalui kaki kanannya.



Pemain yang turut andil membela Indonesia dalam Piala Dunia U-17 tahun 2023 lalu itu berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Filipina.

Tendangan kaki kanannya di menit ke-42 tak mampu ditepis kiper Filipina.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya