SOLOPOS.COM - Erwin Gutawa (Twitter/@PSM_Makassar)

Solopos.com, SOLO – Persis Solo dikabarkan tengah mencari pemain bertahan di bursa transfer Liga 1 2023 menjelang putaran kedua yang bakal dibuka dalam beberapa pekan lagi. Bek PSM Makassar, Erwin Gutawa, dikabarkan bakal mengikuti jejak Ramadhan Sananta ke Persis Solo.

Sejumlah akun media sosial sepak bola Indonesia, seperti Pengamat Bola, telah membahas kepindahan Erwin Gutawa ke Solo. Peluang kepindahan Erwin Gutawa ke Solo cukup besar mengingat Sananta dan Erwin Gutawa cukup dekat. Bahkan, Erwin Gutawa juga berulang kali dirumorkan bakal hijrah ke Solo.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Hingga akhir putaran pertama Liga 1 2023/2024, Erwin Gutawa, mencatatkan statistik yang cukup gemilang. Duet Yuran Fernandes di lini belakang PSM Makassar ini berulang kali menyulitkan penyerang-penyerang lawan.

Di musim ini, Erwin Gutawa telah tampil sebanyak 10 kali. Karakter tegas saat menyapu bola, membuatnya sudah sekali mendapat kartu merah. Erwin juga sudah dua kali mendapat kartu kuning. Pemain dengan nilai Rp2,17 miliar ini bisa bermain sebagai bek tengah, bek kanan, bahkan menjadi seorang gelandang bertahan.

Bukan tidak mungkin, Erwin Gutawa bisa lebih banyak bermain sebagai gelandang bertahan di tangan Leonardo Medina. Hingga saat ini, Leonardo Medina telah membuat setidaknya dua gelandang Persis Solo memiliki formasi baru. Mereka yakni Sutanto Tan dan Kanu Helmiawan yang dari gelandang bertahan menjadi bek tengah.

Total saat berseragam Juku Eja, Erwin Gutawa telah bermain sebanyak 65 pertandingan dan sebuah assist. Dia juga menjadi penggawa saat PSM Makassar juara.

Pemain berusia 31 tahun ini tercatat telah melakukan 32 tackle, 36 intersep, dan 26 clearances.

Erwin merupakan pria kelaniran di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, pada 6 Juli 1992. Erwin memulai karier sepak bola bersama dua tim lokal kampung halamannya yakni Samaenre FC dan Tonra Muda FC pada tahun 2011 hingga 2012. Ia pun sempat memperkuat PS Tapin.

Pada 2013, Martapura FC menyodorkannya kontrak. Erwin pun merantau dari Tanah Bone menuju Kalimantan Selatan. Hasilnya dia turut andil membawa Martapura FC menembus semifinal Divisi Utama 2014.

Tiga tahun berselang, dia mencoba mengikuti trial di PSM Makassar yang sedang bersiap mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Meski dinyatakan lolos, Erwin batal berseragam PSM Makassar akibat masalah administrasi. Erwin pun kembali ke Martapura FC yang berlaga di ISC B yang kembali melaju hingga ke semifinal.

Pada 2018, dia direkrut saat jelang babak 8 besar Liga 2 2018 oleh Madura FC. Namun, Erwin gagal membawa ke babak semifinal.

Erwin mencoba peruntungan di Jawa, dia ikut seleksi ke Persela Lamongan. Namun, Erwin memilih kembali ke Martapura FC menjelang Liga 2 2019 bergulir. Di tahun ketujuh bersama Martapura, Erwin kembali gagal membawa Martapura lolos dari fase 8 besar.

Erwin akhirnya merantau ke Sumatera dengan bergabung ke Sriwijaya FC Palembang jelang Liga 2 2020. Namun, pandemi membuat dia batal membela Laskar Wong Kito.

Erwin akhirnya mencoba peruntungan kembali dengan menjalani trial di PSM Makssar jelang Piala Menpora 2021. Dia pun dinyatakan lolos dan langsung berkontribusi ke Juku Eja menembus semifinal event pramusim ini.

Saat Bernardo Tavares masuk sebagai pelatih,  Erwin lebih banyak dicadangkan sepanjang putaran pertama Liga 1. Namun, dia bisa membuktikan dan bisa diandalkan sejak pekan ke-23 hingga penutup.

Saat PSM juara, dia tercatat telah bermain sebanyak 24 kali dengan catata. 29 tackle, 40 intersep, 35 clearances, 246 pass, satu asisst, dengan menerima 6 kartu kuning tanpa kartu merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya