SOLOPOS.COM - Barcelona (REUTERS-Valentyn Ogirenko)
Solopos.com, KIEV — Pendukung Barcelona sempat diliputi keraguan saat Lionel Messi mendadak mengalami cedera jelang lawatan ke markas Dynamo Kiev, Rabu (25/11/2020) dini hari WIB.
Meski belum moncer sepenuhnya musim ini, kehadiran Messi tetap krusial dalam skema permainan tim. Namun kekhawatiran itu sirna seketika setelah melihat tim asuhan Ronald Koeman tetap dominan di Kiev.
Ada Klaster Ponpes di Kartasura, Positif Covid-19 di Sukoharjo Tembus 1.628 Kasus
Tak tanggung-tanggung, Barca unggul empat gol tanpa balas melalui brace Martin Braithwaite, Sergino Dest dan Antoine Griezmann. Meski tak menurunkan tim terbaiknya, Barca masih punya 16 peluang dan penguasaan bola mencapai 70%.
Saat itu Koeman banyak menurunkan pemain yang jarang dipasang sebagai starter seperti Philippe Coutinho, Braithwaite, Trincao, Carlos Alena dan Junior Firpo. Pelatih asal Belanda itu pun tak segan memasang bek belia Oscar Mingueza sebagai partner Clement Lenglet di jantung pertahanan.
Mingueza terbukti mampu menggantikan peran Gerard Pique dan Samuel Umtiti yang cedera. Dia bahkan memberi satu assist pada gol perdana Braithwaite di laga itu. Kemenangan 4-0 memastikan Barca melenggang ke fase gugur dengan torehan poin sempurna dari empat pertandingan.
“Kami memang bisa tampil lebih baik dibanding laga sebelumnya. Namun perbedaan besar hari ini adalah kami lebih segar,” ujar Koeman dilansir Marca, Rabu.
Keputusan Koeman merotasi tim saat melawan Dyamo Kiev patut diacungi jempol karena membuktikan kalau pemain pelapis Barcelona juga sama bagusnya. Koeman sejatinya punya Griezmann, Ousmane Dembele dan Jordi Alba yang bisa menjadi starter. Namun sang pelatih baru memasukkan Griezmann dan Alba di babak kedua.
Lewat Wastafel & Hand Sanitizer Otomatis, SMP Birrul Walidain Sragen Kampanye Protokol Kesehatan
Dembele malah tak mendapatkan kesempatan main. Koeman memilih menurunkan pemain dari akademi seperti Konrad de la Fuente dan Matheus Fernandes sebagai pengganti.
“Kami sudah tepat mengistirahatkan beberapa pemain dan memberikan kesempatan pada pemain yang lebih segar. Kami lebih solid di lini tengah, kami menujukkan rasa lapar, menekan lawan dengan sangat baik,” ujar eks pelatih Valencia itu.