SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Johannesburg–Belanda dan Brazil belum lepas dari kritikan pedas meski telah menjejakkan kaki ke fase perempat final. Di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Jumat (2/7), kedua tim raksasa bertekad menjawab keraguan publik.

Lagi-lagi kedua kubu disudutkan gara-gara pilihan gaya bermain mereka. Brazil masih dianggap menyalahi pakem bermain indah ala Samba, sedangkan De Oranje dituding belum tampil impresif seperti ciri khas sepak bola Belanda.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Meski tidak tampil seimpresif harapan, Brazil dan Belanda nyatanya mampu meraup hasil maksimal. Dengan gaya bermain efektif, tiket perempat final masuk ke gengggaman. Kemungkinan kedua tim tetap mempertahankan gaya tersebut. Jadi, pemenang duel bisa jadi datang dari tim yang bermain paling efektif.

Pele menjadi legenda sepak bola Brazil kesekian yang melontarkan kritikan tajam terhadap gaya bermain tim asuhan Dunga. Sentilan itu datang hanya sehari sebelum Kaka cs meladeni Belanda. Skuat Samba dianggap tak mungkin mendominasi penuh jalannya pertandingan jika tetap mempertahankan taktik serangan balik seperti sebelumnya.

“Tim Brazil saat ini masih bertumpu pada serangan balik, tapi jarang mendominasi. Kekuatan semangat diperlukan untuk mempertahankan penguasaan bola dan selalu mengendalikan kontra tim yang lemah,” tukas Pele menyindir taktik efisien pilihan Dunga, seperti dilansir earhtime.go.com, Kamis (1/7).

Boleh saja Pele tidak puas dengan tampilan Robinho dkk. Namun dalam urusan bertahan, Dunga boleh berbangga diri. Brazil menjadi tim dengan rekor pertahanan terbaik di turnamen ini, karena hanya kemasukan dua gol dalam empat laga. Di bawah racikan Dunga, gelandang dan striker Tim Samba punya kewajiban turun membantu ketika lini belakang sedang tertekan. Demi filosofinya itu, Dunga berkeras hati mengabaikan badai pertanyaan dari publik maupun media Brazil.

“Bagi Dunga, defender sama pentingnya dengan striker. Hal itu selalu ditekankan olehnya,” ungkap bek Brazil, Juan.

Total football

Sementara itu, media Belanda menuding skuat Bert van Marwijk gagal menyuguhkan tipe sepak bola gemilang (total football) seperti saat mereka melibas Italia dan Prancis di Euro 2008. Kritikan itu masih mengalir kendati Arjen Robben cs berhasil menyapu bersih empat kemenangan di Piala Dunia 2010, termasuk ketika menumbangkan Slowakia di babak 16 besar.

Winger Belanda, Eljero Elia, sepertinya lebih suka mengabaikan sindiran dari publik negeri. Ia berkeyakinan Belanda akan segera mencapai titik penampilan terbaik di Afrika Selatan. “Kami bisa bermain lebih baik. Kami memang terus menang, tapi belum menunjukkan tim seperti apa kami ini. Kami mendominasi seluruh pertandingan, tetapi saya pikir kami bisa tampil lebih baik. Saya yakin kami mampu melakukannya,” tukas Elia, seperti dilansir espn.soccernet.go.com, kemarin.

JIBI/SOLOPOS/yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya