SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO-- “Welkom bij Vorstenlandsche Voetbal Bond.” Kalimat berbahasa Belanda yang artinya “Selamat datang di Vorstenlansche Voetbal Bond (nama lawas Persis Solo) ini terlontar dari seorang perempuan saat melihat latihan Persis di Lestarindo Sport Garden, Boyolali, 15 April 2021. Konten itu lumayan bikin kaget karena diunggah Persis lewat aplikasi TikTok.
Sebelumnya Persis hanya memanfaatkan lini media sosial seperti Instagram maupun Twitter sebagai saluran komunikasinya dengan penggemar. Unggahan tersebut pun menjadi penanda era baru Persis dalam berselancar di dunia digital. Manajemen tak segan terjun di TikTok, aplikasi yang belakangan digandrungi kawula muda, untuk semakin eksis di media sosial. Meski belum genap dua bulan diluncurkan, TikTok Persis telah memiliki 33.700 pengikut.
“Digitalisasi konten memang menjadi concern [fokus] kami saat ini,” ujar Press Officer Persis, Bryan Barcelona, dalam acara Ngabuburit Bareng Persis Solo “Gaya Baru Persis Solo” di C & L Coffee Solo, Senin (3/5/2021).
Survei Litbang Kompas: Tren Kepuasan Responden terhadap Jokowi-Ma’ruf Naik
Survei Litbang Kompas: Tren Kepuasan Responden terhadap Jokowi-Ma’ruf Naik
Selain Bryan, acara yang digelar Solopos FM itu menghadirkan Asisten Pelatih Persis, Haryanto “Tommy” Prasetyo. Tokoh Pasoepati seperti Mayor Haristanto, Maryadi Gondrong, Agus Warsoep, dan Ginda Ferachtriawan juga hadir dalam ngobrol ringan seputar arah baru Persis.
Bryan mengatakan industrialisasi sepak bola mensyaratkan klub tak boleh kaku dengan konten yang disajikan. “Klub harus fleksibel, adaptif dengan apa yang disukai generasi muda. Kontennya pun enggak melulu yang ada di lapangan, banyak sisi lain yang bisa digarap,” tutur mantan Content Producer Super Soccer TV itu.
Akui Langgar Prokes di Petamburan, Habib Rizieq Batalkan Keliling Indonesia
Pada Senin malam, para fans Persis kena prank karena “pemain” yang dikenalkan klub justru Kaesang Pangarep. “Karena kompetisi belum dimulai, digitalisasi konten [soal pemain] menjadi ajang show off kami,” sambung Bryan.
Selain membahas pengembangan Persis di dunia digital, obrolan sore itu turut menyinggung soal harga tiket pertandingan Persis. Sesepuh Pasoepati, Mayor Haristanto, menyebut suporter mestinya tak ragu merogoh kocek lebih dalam untuk menyaksikan Persis musim ini, mengingat deretan pemain berkualitas yang dimiliki. Namun pandangan tersebut dibantah dirigen Pasoepati Mboergadoel, Agus Warsoep.
“Banyak suporter yang masih berjuang mengumpulkan uang hanya untuk sekadar nonton Persis. Bagi saya yang penting Persis membuktikan dulu prestasinya, penyesuaian harga tiket bisa mengikuti.”
Status Laki-Laki Dikabulkan, Syifa Ganti Nama Jadi Afif
Direktur Bisnis Solopos Group, Suwarmin, mengatakan Persis kini menjadi klub yang makin banyak dibicarakan setelah diambilalih putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Dia berharap Ngabuburit Bareng Persis Solo dapat menjadi wadah untuk menampung masukan antarstakeholder. “Ngomongin Persis selalu luar biasa. Kami harap Persis benar-benar dapat mewarnai sepak bola di Indonesia.”