SOLOPOS.COM - Pelatih Benfica, Jorge Jesus. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pelatih Benfica, Jorge Jesus. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pelatih Benfica, Jorge Jesus. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

AMSTERDAM – Pelatih Benfica Jorge Jesus mengisyaratkan bakal mundur menyusul kekalahan mereka dari Chelsea 2-1 yang terjadi pada menit terakhir partai final Liga Europa, Rabu (15/5/2013) malam di Amsterdam.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Pelatih berusia 58 tahun yang sudah empat tahun menangani Benfica itu menegaskan bahwa tim yang berbasis di Lisbon itu lebih baik ketimbang lawan mereka, dan kekalahan di final ini sangat menyakitkan. Dalam jumpa pers seusai pertandingan Jesu mengaku sudah bicara dengan manajemen klub belum lama ini. “Dalam beberapa pekan terakhir klub dan saya sudah bicara soal masa depan,” katanya. “Kekalahan kali ini akan membuat saya harus mengambil waktu untuk lebih banyak mempertimbangkan masalah itu,” ujarnya.

Jesus menyatakan pula dirinya merasakan kekecewaan seperti yang dirasakan oleh fans, yang disebutnya selama ini sudah mendampingi perjalanan timnya dengan penuh emosi, gairah dan patriotisme. Kekalahan ini adalah kali ketujuh berturut-turut bagi Benfica di ajang final turnamen Eropa. Sukses besar terakhir mereka dialami setengah abad silam saat memenangi final Piala Eropa tahun 1961 dan 1962.

“Benfica jauh lebih baik dalam pertandingan ini, lebih konsisten dan terorganisasi. Chelsea juga tim yang kuat khususnya untuk serangan balik, namun di babak pertama kami berhasil menetralisasi mereka,” tukas Jesus. “Prestasi menembus final ini tetap sangat membanggakan. Benfica sudah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah tim yang berkualitas hebat dan harus bangga,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya