SOLOPOS.COM - Pemain Jakarta 69, Ope (kedua dari kiri), berhasil melewati kepungan pemain Putri Surakarta dalam pertandingan Nendia Primarasa Bengawan Cup III 2017 di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (17/12/2017). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Bengawan Cup III diwarnai dengan kekalahan Putri Surakarta.

Solopos.com, SOLO — Laga babak penyisihan Bengawan Cup III antara Putri Surakarta melawan Putri Kediri di Stadion Sriwedari, Selasa (19/12/2017) sore WIB, benar-benar menjadi mimpi buruk bagi kedua tim. Dalam pertandingan yang dimenangi Putri Kediri 1-0 itu, sejumlah pemain harus bertumbangan karena hujan ekstrem dan kendala lapangan tergenang.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ada dua pemain dari kedua tim yang harus ditandu keluar lapangan karena cedera. Striker Putri Kediri, Siti Munawaroh, bahkan harus dibantu dengan tabung oksigen karena kesulitan bernapas. Siti ditarik di awal babak kedua karena mengalami hipotermia. Striker yang memborong dua gol saat Putri Kediri mengalahkan Siliwangi FC di laga perdana turnamen itu hanya bisa meringkuk lemas saat dirawat tim medis.

“Siti kedinginan dan pusing hebat. Sebelum laga dia memang sudah demam, tapi dia memaksa bermain. Jadinya ya seperti ini,” ujar Pelatih Putri Kediri, Nurhadi Lukman, saat ditemui wartawan seusai pertandingan, Selasa.

Sang pelatih mengaku amat kehilangan Siti. Sang pemain adalah motor di lini depan Putri Kediri di Bengawan III. Beberapa pilar juga kurang fit setelah laga kontra Putri Surakarta. Untung saja mereka sudah hampir pasti lolos ke babak final dengan predikat juara Grup A. Putri Kediri hanya butuh satu poin di laga terakhir melawan Jakarta 69 untuk menyegel tiket ke babak pamungkas.

Sementara itu, Putri Surakarta harus merelakan salah satu pemainnya, Veni, absen di laga pamungkas melawan Siliwangi FC, Rabu (20/12/2017). Veni mengalami cedera hamstring setelah bertabrakan dengan pemain lawan. Kaki kiri Veni terlihat pincang dan harus dipapah ofisial saat berjalan. Cedera Veni tak lepas dari kondisi lapangan yang tergenang sehingga kedua tim kesulitan menggulirkan bola.

Para pemain akhirnya terpancing bermain fisikal. “Veni cedera lumayan serius. Nanti malam segera kami terapi,” ujar Pelatih Putri Surakarta, Dede Irawan.

Cedera Veni jelas mengurangi kekuatan tim di laga hidup mati melawan Siliwangi. Putri Surakarta wajib menang untuk finis di posisi dua. Jika lolos sebagai runner up Grup A, Intan Apriyani dkk. berhak tampil di perebutan tempat ketiga melawan runner up Grup B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya