SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manajer interim Chelsea, Rafael Benitez, dikelilingi gelembung sabun yang ditiupkan para pendukung West Ham United. Benitez terpaku dan percaya timnya kalah dari West Ham 1-3 di Boleyn Ground, London, Sabtu (1/12/2012). JIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON—Manajer sementara Chelsea, Rafael Benitez, mulai mengakui sulitnya menangani Chelsea. Tantangan di Chelsea lebih sulit dari yang dibayangkannya, terlebih setelah mendapati timnya takluk 1-3 dari West Ham United di Boleyn Ground, London, Sabtu (1/12/2012) malam WIB.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kekalahan ini memperpanjang rekor tak pernah menang Chelsea di Liga Premier. Dalam tujuh pertandingan terakhir, The Blues belum meraih kemenangan dan hanya mengoleksi dua poin sejak ditangani Benitez dalam tiga laga.

Kondisi ini membuat pendukung Chelsea kembali berang. Mereka kembali menyerukan penolakan atas hadirnya Benitez. Hal ini ditunjukkan para fans Si Biru dengan menenteng spanduk yang bertuliskan,’ Di Matteo, Chelsea Legend…Fact… Benitez, Chelsea Reject,’ sebagai bentuk dukungan kepada Roberto Di Matteo yang dipecat dan posisinya digantikan Benitez.

Meski demikian, Benitez tak bergeming. Manajer asal Spanyol ini bersikukuh dengan tugasnya di Chelsea dan tak memedulikan permusuhan yang digencarkan para suporter.

:Kami sadar bahwa kami harus memenangi pertandingan untuk mengubah keadaan di sekitar,” tutur Benitez dilansir Daily Mail, Minggu (2/12/2012).

“Perhatian saya saat ini adalah untuk meningkatkan performa tim serta menganalisa apa yang salah di lapangan. Jika kami mampu memberi kemajuan dan mulai meraih lemenangan, maka akan mudah mengubah keadaan di sekitar,” beber Benitez.

“Kami bisa memberi kemajuan di lapangan dan fans akan bergembira. Jika kami mampu melakukannya, maka itu akan menjadi lebih mudah bagi siapa saja,” imbuh eks manajer Liverpool dan Inter Milan itu.

Dengan torehan 26 poin dari 15 pertandingan, Chelsea saat ini mengalami masa terburuk sejak dipimpin Roman Abramovich. Dan tujuh laga tanpa kemenangan merupakan puasa terpanjang The Blues sejak musim 1995, di mana mereka menjalani 10 laga tanpa hasil positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya