SOLOPOS.COM - Barcelona. (Reuters-Albert Gea)
Solopos.com, LISBON — Barcelona akan menghadapi Bayern Munchen di babak perempatfinal Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB. Kemenangan akan mengantarkan salah satunya menuju babak semifinal.
Pada duel kali ini, Barcelona menjadi tim yang inferior atas sang lawan. Padahal, dalam satu dekade terakhir hal itu jarang terjadi. Performa dahsyat plus sihir Lionel Messi membuat tim asal Catalan itu kerap kali diunggulkan memenangi setiap pertandingan.
Namun berbeda dengan melawan Bayern kali ini. Dalam duel perempatfinal Liga Champions tersebut, Bayern bisa dibilang lebih favorit. Tim asuhan Hans-Dieter “Hansi” Flick itu memang tampil meyakinkan sepanjang musim ini dengan menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.
Kasus Covid-19 di Boyolali Masih Bertambah, TNI-Polri Gencarkan Patroli
Kasus Covid-19 di Boyolali Masih Bertambah, TNI-Polri Gencarkan Patroli
Sebaliknya, Barcelona justru sedang limbung usai kehilangan gelar juara Liga Primera dan terhenti di perempat final Copa del Rey. Untuk meredam permainan Bayern Munchen, Barcelona disebut tak segan melakukan perubahan strategi cukup drastis.
Sport melansir Quique Setien berencana meninggalkan formasi pakem 4-3-3 menuju 4-4-2 yang diyakini ampuh menyingkirkan Bayern. Strategi menumpuk gelandang dilakukan agar lini tengah mereka lebih solid dalam menahan gempuran lawan.
Barca memang harus siap-siap bekerja keras menahan gelombang serangan lawan mengingat musim ini Bayern sudah mencetak 147 ke gawang lawannnya di semua ajang. Sebanyak 53 di antaranya disumbangkan satu nama, yakni Robert Lewandowski.
Striker Timnas Polandia itu juga tengah menjadi top scorer Liga Champions dengan 13 gol. Namun kekuatan Bayern tak bergantung padaa Lewandowski saja. Masih ada Serge Gnabry yang sudah mencetak 20 gol dan 13 assist. Ada pula Thomas Muller dengan 12 gol dan 25 assist-nya.
Hore! Pameran dan Event Kembali Hidupkan Mal di Soloraya
Beruntung Barcelona bakal mendapat suntikan amunisi dengan kembalinya Ousmane Dembele, Sergio Busquets dan Arturo Vidal. Kehadiran Busquets dan Vidal akan sangat vital dalam memotong aliran serangan The Bavarians.
Bayern sendiri intens melakukan psywar jelang duel melawan Barca. Taktik perang urat saraf diyakini menjadi salah satu cara untuk melemahkan mental Blaugrana. CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, menyebut timnya bakal mudah menghabisi Barca. Legenda klub, Lothar Matthaeus, juga menyampaikan hal serupa.
“Tentu saja Barcelona memiliki kualitas, tapi saya pikir Bayern harus melakukan banyak kesalahan dulu untuk kalah melawan Barcelona.”