Sport
Selasa, 2 Agustus 2022 - 18:42 WIB

Beri Perlawanan Juara Paralimpiade, Begini Perasaan Lifter Indonesia

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Abdul Hadi (istimewa/Inaspoc)

Solopos.com, SOLO – Lifter Abdul Hadi menambah pundi-pundi medali Indonesia setelah mengamankan dua perak di cabang para angkat berat kelas 49 kilogram (kg) putra ASEAN Para Games (APG) 2022. Capaian itu layak diapresiasi karena Hadi mampu melebihi target pelatih yakni perunggu. Ini juga menjadi APG perdana bagi lifter asal Kalimantan Barat itu.

Medali perak Hadi bersumber dari angkatan terbaik (150 kg) serta akumulasi angkatan (443 kg). Jika melihat rival yang dia hadapi di Hotel Solo Paragon, Selasa (2/8/2022), torehan perak bisa dibilang menjadi capaian maksimal yang dapat diraihnya. Hal ini karena Hadi harus berhadapan dengan juara Paralimpiade Rio De Janeiro 2016 asal Vietnam, Le Van Cong.

Advertisement

Hadi sejatinya tampil tanpa cela setelah sukses melakukan angkatan di tiga kesempatan (145 kg, 148 kg, 150 kg). Total angkatannya yakni 443 kg. Namun Le Van Cong masih terlalu tangguh setelah dia juga berhasil melakukan sapu bersih angkatan sukses (160 kg, 165 kg, 170 kg). Akumulasi angkatan Le Van Cong mencapai 495 kg. Adapun perunggu diraih atlet Laos, Pia Laophakdee dengan angkatan terbaik 117 kg dan akumulasi angkatan 227 kg.

Ditemui seusai lomba, Hadi mengaku sempat deg-degan saat kejar-mengejar angka dengan Le Van Cong. Hadi sempat membuka asa mencuri satu emas dari total angkatan usai angkatan ketiganya sukses. Namun Le Van Cong pun tanpa kesulitan menuntaskan angkatan terakhirnya.

“Harapannya bisa mencuri emas di akumulasi angkatan. Namun, atlet Vietnam ini memang sangat kuat. Dia pernah dapat emas Paralimpiade Rio De Janeiro 2016 dan perak Paralimpiade Tokyo 2020. Jadi hasil dua perak ini sudah lumayan, apalagi target pelatih sebelumnya hanya perunggu,” kata lifter berusia 30 tahun itu.

Advertisement

Baca Juga: Pembukaan APG 2022 Heboh, Wapres Berharap Kian Mempererat Persahabatan

Torehan angkatan terbaik 150 kg sama dengan angkatan terbaiknya saat menjuarai Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2022 Papua. Hadi mengaku pernah melebihi angka itu ketika latihan.

“Namun, karena dipasang pelatih segitu (maksimal angkatan 150 kg) ya saya ikut saja. Mungkin pertimbangan strategi,” kata dia.

Advertisement

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris 2022 dan Siaran Langsung Pekan Ini

Hadi menyebut capaian dua perak di APG 2022 menjadi pelampiasannya setelah gagal berlaga di APG Filipina 2020. Ajang tersebut urung digelar karena pandemi Covid-19.

Bisa dibilang di sini ajang untuk balas dendam karena batal ke Filipina. Prestasi kali ini dipersembahkan untuk keluarga, masyarakat Indonesia, serta pelatih, terutama pelatih di daerah. Walaupun sedang sakit, pelatih tetap memotivasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif