SOLOPOS.COM - Wilson Kipsang Kiprotich (wikipedia)
Solopos.com, BERLIN – Wilson Kipsang Kiprotich, tak hanya tampil sebagai yang tercepat di lomba lari Berlin Marathon 2013. Atlet lari jarak jauh asal Kenya ini juga mencatatkan sejarah baru dengan memecahkan rekor dunia lari Marathon di Berlin, Jerman, Minggu (29/9/2013) waktu setempat.
Kipsang tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu dua jam, tiga menit dan 23 detik pada lomba lari berjarak 42,195 km itu. Catatan ini lebih baik dari torehan kompatriotnya, Patrick Makau, yang mencatatkan rekor dunia dua tahun lalu, dengan waktu dua jam, tiga menit 38 detik.
Makau, yang mencatatkan rekor dunia dua tahun lalu di BerlinMarathon, tahun ini tak bisa tampil. Makau menarik diri dua pekan lalu karena mengalami cedera lutut.
Kipsang, yang juga memenangi lomba lari Marathon London 2012 dan peraih medali perunggu Olimpiade 2012, tampil kencang untuk menjadi yang terdepan. Ia mengungguli rekan-rekan senegaranya, yakni Elidu Kichonge, yang mencatatkan waktu dua jam, empat menit lima detik, di posisi kedua dan Geoffrey Kipsang di posisi ketiga, dengan catatan waktu dua jam, enam menit 26 detik.
“Saya sangat senang bahwa memenangkannya dan memecahkan rekor dunia,” ujar Kipsang dalam sebuah wawancara televisi seusai lomba, seperti dilansir Reuters, Senin (30/9/2013).
“Saya sangat terinspirasi oleh Paul Tergat, ketika dia memecahkan rekor dunia 10 tahun lalu di sini dan saya sangat senang bahwa saya di posisi memecahkan rekor di ajang yang sama.”
Tergat merupakan pelari asal Kenya yang menjuarai Berlin Marathon pada 2003 dengan catatan waktu dua jam empat menit 55 detik. Catatan waktu Tergat itulah yang kali pertama disahkan IAAF atau Federasi Asosiasi Atletik Internasional sebagai catatan waktu tercepat lari marathon.
Rekor Makau diperkirakan akan kembali terjaga saat para pelari mencapai jarak km 30. Namun di km 37, Kipsang memacu kecepatannya dan meninggalkan kedua rivalnya, untuk mencapai garis finih pertama.
Ini merupakan rekor dunia kesembilan yang tercipta di Berlin Marathon selama 40 kali penyelenggaraannya dan kelima kalinya tercipta oleh atlet pria dalam kurun 10 tahun terakhir.