Besok, Eks Lifter Indonesia Terima Medali Perak Olimpiade London 2012

Solopos.com, JAKARTA — Mantan lifter Indonesia Citra Febrianti akan menerima medali perak Olimpiade 2012 London dalam acara seremoni di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/9/2022).

Citra yang saat itu berada di posisi empat kelas 53kg putri Olimpiade London, berhak atas realokasi medali perak dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah peraih medali emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peraih perunggu Cristina Iovu asal Moldova terbukti menggunakan doping.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Zulfiya Chinshanlo didiskualifikasi pada 19 Oktober 2016 sedangkan Cristina Iovu terkena sanksi pada 10 November 2016.

Kedua lifter itu terbukti positif doping berdasarkan klasifikasi baru Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).

Baca Juga: Akhirnya, Citra Bisa Terima Medali Perak Olimpiade 2012 Setelah 4 Tahun Menanti

Dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Sabtu (17/9/2022), pengalungan medali kepada Citra rencananya akan diserahkan oleh salah satu anggota IOC, Erick Thohir.

Setelah berjuang hampir tiga tahun, Citra akhirnya akan mendapat haknya sebagai peraih medali Olimpiade.

Terkait penyerahan realokasi medali Olimpiade, IOC memberikan aturan agar medali diserahkan secara seremonial sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi atlet yang benar-benar bersih dari doping.

Baca Juga: Selalu Raih Medali di 4 Olimpiade, Kisah Lifter Eko Yuli Dijadikan Film Pendek

“Rasanya campur aduk. Satu sisi senang karena penantian saya segera terwujud, satu sisi saya merasa ini seperti perpisahan saya dari olahraga,” kata Citra seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

“Saya senang akhirnya komplet mendapatkan medali dan piagam olahraga juga. Sekaligus sedih karena saya naik peringkat tetapi saya tidak ada potret kenangan saat saya ada di atas podium di London,” tambah dia.

Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari memuji kegigihan Citra untuk mendapatkan medali perak Olimpiade London.

Baca Juga: Pelajaran dari Emas Olimpiade

Raja Sapta juga mengapresiasi perjuangannya yang telah membuktikan bahwa tidak ada pengorbanan yang sia-sia bagi seorang atlet yang telah bertanding dengan jujur dan bersih tanpa doping.

“Sekali lagi, setelah penantian panjang Citra mendapatkan medalinya. Apa yang dicontohkan Citra merupakan bagian dari nilai-nilai yang ada di Piagam Olimpiade, salah satunya kejujuran dengan tidak menggunakan doping,” kata Okto.