SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kanan), menyalami pesepak bola Selebritis FC, Darius Sinathrya (kedua kanan), saat perayaan HUT ke-92 PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2022). PSSI mempertimbangkan mencari sponsor untuk penerapan VAR di Liga 1. (Antara/M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan induk sepak bola di Tanah Air itu sedang mencari sponsor untuk pengadaan teknologi video assistant referee (VAR) pada penyelenggaraan Liga 1 Indonesia.

Iriawan menyatakan VAR menjadi salah satu terobosan yang disiapkan PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola nasional.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

PSSI menyatakan sebetulnya telah menghadirkan asisten wasit tambahan di Liga 1 musim 2021/2022. Selain memonitor terjadi gol atau tidak, asisten wasit yang berada di daerah kotak 16, juga bertugas membantu wasit utama dalam menentukan pelanggaran yang terjadi, yang luput dari penglihatan wasit utama.

Baca Juga: Harap Bersabar, Musim Depan PSSI Belum Berencana Pakai VAR

“Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan tapi kami ingin mengadakan VAR. Kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR karena itu cukup mahal. Jadi kami akan menggandeng sponsor yang bisa membiayai itu,” kata Iriawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/4/2022) malam WIB.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut biaya pengadaan VAR bisa mencapai Rp90 miliar dengan biaya operasional untuk sekali penerapan di stadion sekitar Rp200 juta. “Tapi kami juga harus bisa mempelajari dan mudah-mudahan bisa tahun depan karena ada rencana Piala Dunia U-20 2023,” tuturnya.

Baca Juga: Talenta Muda Persis Solo Bersinar di International Youth Championship

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berambisi untuk menggunakan VAR dalam kompetisi Liga 1 sebagai respons terkait keputusan wasit yang terkadang kontroversial. VAR juga dianggap diperlukan agar keputusan wasit bisa lebih objektif, pertandingan berjalan sportif, serta kompetisi yang berkualitas.

VAR kali pertama resmi digunakan pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Teknologi tersebut membantu kinerja wasit kepala dalam memberikan keputusan pada seluruh 64 pertandingan yang dimainkan di 14 arena yang tersebar di 11 kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya