Sport
Minggu, 2 September 2018 - 21:25 WIB

Bimbinglah Pogba, Mourinho!

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MANCHESTER</strong> – Manchester United mendapat banyak kritik karena menelan dua kekalahan beruntun di Liga Premier Inggris. Gelandang andalan mereka, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180522/498/917758/cerita-paul-pogba-umrah-pada-bulan-puasa-menakjubkan">Paul Pogba</a>, juga turut mendapat kritikan.</p><p><a href="http://bola.solopos.com/read/20180716/498/928182/juara-piala-dunia-2018-pogba-sindir-suporter-inggris">MU</a> menelan dua kekalahan dalam tiga laga awal Liga Premier Inggris. Setelah mengalahkan Leicester City di pekan pertama, Setan Merah tumbang di tangan Brighton &amp; Hove Albion pada pekan kedua serta kalah telak dari Tottenham Hotspur di pekan ketiga.</p><p>Pogba sendiri mendapat sorotan karena dianggap belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Meski, gelandang asal Prancis itu sudah unjuk ketajaman dengan mencetak gol lewat tendangan penalti. Meski begitu, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180417/498/911016/mu-bakal-jual-pogba">Pogba</a> disebut belum menunjukkan penampilan menawan seperti saat membawa Prancis juara Piala Dunia 2018.</p><p>Eks pemain Prancis, Christian Karembeu, pun menyebut harus ada peran dari pelatih Jose Mourinho untuk mengembalikan performa apik Pogba. Karembeu pun menyarankan agar Mourinho bisa mempunyai peran seperti ayah untuk Pogba. Apalagi, Pogba memang baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal tahun lalu.</p><p>"Kita semua manusia biasa. Sejak anak-anak, lebih bagus kalau ada orang tua yang membimbing Anda, untuk memberi tahu anda yang terbaik. Saya pikir sama juga untuk seorang manajer karena Pogba sudah kehilangan sosok ayah sekarang ini," kata Karembeu seperti dikutip dari <em>Dailymail.co.uk,</em> Minggu (2/9/2018).</p><p>"Jose tahu Pohba dengan sangat bagus dan mendatangkannya dari Juventus. Dia bisa menjadi satu-satunya yang bisa membantunya untuk bersinar," sambungnya.</p><p>"Manchester United mempunyai sejarah besar dan tekanan untuk mencapai kesuksesan itu tak mudah. Jerseynya bisa berat untuk semua orang dan Paul tahu itu karena dia dibesarkan di akademi Manchester di mana standarnya harus sebagus Paul Scholes atau Ryan Giggs," tutup Karembeu.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif