SOLOPOS.COM - Persiba Bantul asal Brazil Eduardo Bizzaro berpose di atas becak di Jalan Malioboro, Sabtu (28/7). (JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu)

Persiba Bantul asal Brazil Eduardo Bizzaro berpose di atas becak di Jalan Malioboro, Sabtu (28/7). (JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu)

Iklim nyaman di DIY meninggalkan kesan mendalam di hati palang pintu Persiba Bantul, Eduardo Bizarro.  Saking kepincutnya, pemain asal Brasil itu enggan jauh-jauh dari Kota Gudeg ini.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Bizzaro pun berharap musim depan masih bisa berkostum Laskar Sultan Agung. Bizarro bahkan mengaku ingin menjadikan Laskar Sultan Agung sebagai klub terakhirnya di kancah sepak bola profesionaI. Itu artinya Bizarro ingin merasakan masa-masa sebelum pensiun di Bantul.

“Saya tak tahu kenapa bisa sangat nyaman bermain di sini. Bukan hanya Persiba saja yang membuat saya enjoy, lebih dari itu memang Kota Jogja ini benar-benar membuat saya sulit beranjak dari sini,” ujar pemain yang sempat berkostum klub Flamengo, Brasil ini ketika dijumpai Harian Jogja di Jalan Malioboro, Sabtu (28/7).

Banyak hal yang membuat Bizarro sangat betah berada di Kota Budaya ini. Jogja memang bukan Brasil, tanah kelahirnya. Tapi, menurutnya kota ini menyimpan banyak keaneragaman menarik, pola kehidupan masyarakat yang unik serta keramahan masyarakatnya yang menjadi simbol adat Jawa.

“Hampir setahun saya di sini. Tapi dalam waktu sesingkat itu saya langsung bisa mencerna kehidupan yang sangat nyaman yang ditawarkan kota ini. Orang-orang di sini sangat baik. Bahkan selama ini saya baru menemukan keramahan yang seperti ini,” tandasnya.

Ketika dijumpai di Jalan Malioboro, pemain berambut pirang itu juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan tukang becak yang ada di kawasan itu. Rupanya ia terkesima dengan etos kerja para pengayuh becak itu.

Di keluarga Paserbumi, suporter Persiba, sosok Bizarro juga telah menjadi bagian penting. Bahkan keberadaannya termasuk pemain asing yang diidolai, selain ikon abadi, Ezequiel Gonzales.

Hampir dalam semua laga kandang Si Merah Persiba, teriakan “Bizarro, Bizarro, Bizarro,” selalu menggema dari tribun penonton  Stadion Sultan Agung Ketika eks Persibo Bojonegoro ini hendak mengambil eksekusi bola mati.

Kegandrungan penonton kepada Bizarro sangat beralasan. Pasalnya selama ini ia menjadi pemain belakang tersubur di skuat Persiba. Bahkan rekor empat gol sepanjang musim ini mengukuhkannya menjadi top skor kedua Persiba di bawah penyerang Ugiek Sugiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya