BANTUL–Ternyata tak hanya manajemen Persiba Bantul yang mendatangi kantor konsorsium di Jakarta untuk menuntut gaji yang masih tertahan. Bek Laskar Sultan Agung, Eduardo Bizarro, juga melakukan tindakan serupa.
Meninggalkan Jogja sejak Minggu (29/7), pemain asal Brazil tersebut tak langsung bertolak menuju Tanah Airnya untuk menikmati liburan panjang. Dia singgah dulu ke Jakarta guna menuntut gajinya yang masih tersendat.
“Mau pulang juga ongkos mepet. Padahal di Brasil saya punya keluarga. Makanya saya datangi konsorsium dulu, sekaligus menanyakan kejelasan gaji itu nanti seperti apa ?” ujar pemain berambut pirang itu kepada Harian Jogja, Kamis (2/8).
Bizarro sengaja menunda kepulangannya ke Brasil. Dia rencannya pulang, Selasa (7/8) pekan depan. Selama berada di kantor konsorsum, Bizarro mengaku hanya ditawari opsi rasionalisasi gaji sebesar dua bulan plus langsung putus kontrak. Menyadari opsai itu sangat merugikan, dia akhirnya menolak tegas dan kembali dengan tangan hampa.
“Enak saja mereka. Jika menerima, saya rugi empat bulan gaji sampai September. Tidak mau saya seperti itu,” tegasnya.
Pada Jumat (3/8) ini, Bizarro akan kembali mendatangi konsorsium untuk menyampaikan tawaran. Dia bersikukuh meminta kucuran gaji minimal tiga bulan. Sebagai pemain, selama ini Bizarro memang tergolong berani dan kritis.
Dulu, saat manajemen Persiba masih belum serius dalam melakukan ikatan kontrak dengan para pemain, Bizarro yang berani tampil di depan dan bersuara.