SOLOPOS.COM - Laurent Blanc akan menghadapi tekanan besar di PSG. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
PARIS – Laurent Blanc resmi ditunjuk sebagai pelatih Paris Saint Germain (PSG) musim depan menggantikan Carlo Ancelotti, yang dikabarkan akan membesut Real Madrid, Selasa (25/6/2013). Membesut PSG, Blanc akan mendapat tekanan besar dari pemilik PSG, Qatar Sports Investments (QSI), yang mendambakan klubnya tak hanya berjaya di kancah domestik tapi juga Eropa.
Semenjak mengambil alih PSG dua tahun lalu, QSI telah banyak mengeluarkan dana untuk melakukan pembelian beberapa pemain bintang. QSI dikabarkan telah mengeluarkan dana lebih dari 200 juta euro atau senilai Rp2,6 triliun untuk melakukan pembelian beberapa pemain, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva demi mengejar targetnya merajai Liga Champions dalam lima tahun ke depan.
“Misi manajermen Paris St Germain menetapkan Laurent Blanc adalah untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai tahun lalu dan memimpin tim menuju kejayaan di Eropa,” tulis pernyataan QSI, seperti dilansir Reuters.
Blanc, yang dijuluki sebagai “The President” juga harus membuktikan dirinya mampu menangani skuat yang penuh dengan para pemain berkarakter setelah kegagalannya menangani Prancis pada Piala Eropa 2012 lalu. Saat itu Prancis dibawah asuhan Blanc terkenal memiliki para pemain yang bertempramen buruk.
Daftar para pemain berkarakter PSG itu termasuk penyerang Jeremy Menez, yang mendapat larangan bermain satu kali pertandingan dari federasi sepak bola Prancis (FFF) karena menghina wasit.
Namun, penunjukkan Blanc sebagai pelatih nampaknya telah mendapat dukungan dari kapten PSG, Silva dan sang bintang, Ibrahimovic, yang merupakan pemain paling disegani di ruang ganti PSG.
“Laurent Blanc tak bisa menjadi pilihan yang salah. Dia dulu pelatih Prancis, dia sama dengan nama-nama semua pelatih yang telah dikutip [menjadi kandidat pengganti Ancelotti, seperti Roberto Mancini Fabio Capello, Andrea Villas-Boas, dll – red]. Mereka semua adalah pelatih yang hebat,” ujar Silva melalui sang agen, Paulo Tonietto, kepada majalah mingguan Prancis, Le Journal du Dimanche.
