SOLOPOS.COM - Pemain Persiku Kudus (jersey biru) berebut bola dengan pemain Tilung FC (jersey kuning) di babak 16 besar Turnamen Sepak Bola BMT Tumang Cup 7 di Stadion Perjuangan Jaya Bersatu, Tumang, Cepogo, Boyolali, Rabu (11/10/2017). (Istimewa)
BMT Tumang Cup akan menyajikan duel Tilung FC vs Rasta Ampel.
Solopos.com, BOYOLALI — Tilung FC yang bermaterikan para pemain Papua Selection menantang juara bertahan, Rasta Ampel di babak delapan besar Turnamen Sepak Bola BMT Tumang Cup 7 di Stadion Perjuangan Jaya Bersatu, Tumang, Cepogo, Boyolali, Kamis (19/10/2017).
Ini adalah pertandingan pembuka babak delapan besar. Laga antara Putra Bakti melawan Guyub Rukun FC pada Selasa (17/10/2017) merupakan laga penutup babak 16 besar. Laga itu dimenangi Guyub Rukun FC melalui babak adu penalti. Panitia sengaja tidak menggelar pertandingan pada Rabu (18/10/2017) sebagai jeda menuju babak delapan besar.
“Pertandingan antara Tilung FC melawan Rasta Ampel pasti berjalan sengit. Reputasi Rasta Ampel sebagai juara bertahan mendapat ancaman dari Tilung FC,” jelas Ketua Panitia BMT Tumang Cup, Nursanto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
“Seperti diketahui, Tilung FC bermaterikan para pemain Papua Selection yang rata-rata punya kecepatan lari yang luar biasa. Postur tubuh pemain Tilung FC rata-rata juga tinggi besar. Itu bisa menyulitkan para pemain Rasta Ampel,” sambungnya.
Rasta Ampel perlu mewaspadai beberapa pemain Tilung FC yang punya kecepatan lari seperti Oadib, Meitu, Jackson, Arneil, Kamerun, Valen hingga Verigo. Namun, Tilung FC pantang meremehkan Rasta Ampel. Pasalnya, tim juara bertahan ini merupakan kolaborasi dari para pemain Madiun Putra, Persebi Boyolali dan Sragen United.