SOLOPOS.COM - Bola basket ilustrasi

Bola basket ilustrasi

SLEMAN—Tim bola basket Aspac akan menantang juara bertahan musim lalu, Satria Muda di grand final yang akan digelar Minggu (29/4).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Aspac melangkah ke final setelah menumbangkan Pelita Jaya dengan skor 71-49 di semifinal kedua, Jumat malam (27/4) di GOR UNY.

Perjalanan Aspac ke final bisa dibilang berat. Pasalnya, tim ini harus melakoni dua kali semifinal untuk meraih satu tiket tersisa ke grand final. Baik Aspac maupun Pelita Jaya sudah pernah saling mengalahkan di ajang championship series.

Pelatih kepala Aspac, Tjetjep Firmansyah mengatakan, untuk menghadapi final, kunci utama ada di mental. Mental pemainnya minimal sudah mental juara. Soal teknik, menurutnya itu urutan ke sekian.

“Kalau mentalnya bagus, kami bisa bantu mereka. Kalau mentalnya sudah kalah duluan ya mau bagaimana lagi, tidak bisa dibantu apa-apa,” ujarnya seusai pertandingan.

Tjetjep mengakui, Satria Muda sebagai tim yang kuat dan punya mental juara karena merupakan juara musim lalu. Untuk itu, dia berharap pemain-pemainnya lebih memiliki mental yang bagus.

“Intinya memang di mental. Bukan rotasi atau teknik. Saya rotasi berapa kali pun kalau mental jelek ya tidak bisa bermain bagus. Pokoknya bagaimana harus menjaga pemain agar tetap fokus,” imbuh dia.

Terpisah, Pelatih kepala Satria Muda, Octaviarro Romely Tamtelahitu mengungkapkan, timnya siap tampil habis-habisan di final nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya