SOLOPOS.COM - Ini dia tim Jakarta Pertamina Energi Putri yang menjuarai Proliga 2014. Ist/flickr.com/photos/voliindonesia/

Solopos.com, JAKARTA — Jakarta Pertamina Energi keluar menjadi juara baru kompetisi bola voli BSI Proliga 2014. Mereka berhasil menumbangkan Manokwari Valeria Papua Barat dengan skor 3-0.

Gelar juara anak asuh Octavian ini menjadi prestasi pertama yang mereka raih di ajang ini. Di kompetisi tahun 2013, Jakarta Pertamina Energi hanya puas di posisi lima.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

?Sebenarnya kemenangan mereka sudah terlihat sejak set pertama. Bermain di Istora Senayan, dengan kondisi riuh ribuan penonton di bangku penonton, tim JPE tampak percaya diri dalam meraih satu demi satu poin hingga mengakhiri set dengan skor 25-11.

?Tim yang dimotori Amalia berhasil mempertahankan poin hingga kedudukan 7-2. Manokwari hanya berhasil menambah satu poin, tanpa bisa mempertahankannya. Hingga akhirnya di set pertama poin JPE semakin jauh meninggalkan. Manokwari.

Di set kedua, Valeria kembali tidak bisa mengejar. Banyak bola-bola mudah, mati begitu saja. ??Para Pemain Valeria banyak melakukan kesalahan sendiri. Set berakhir dengan skor berahir 25-14, untuk kemenangan JPE.

Di set ketiga, Valeria tampak main lebih agresif, yang membuat laga lebih menarik. Penonton yang menyaksikan pun dibuat gemas dengan permainan Yami dkk. Mereka berteriak mendukung tim masing-masing dengan yelnya. Tak kalah gesit, Amalia dkk, mencoba mencari celah untuk menambah poin. Hingga akhirnya skornya berakhir 25-22.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Octavian mengaku bangga atas keberhasilan tim asuhannya. “Sesuai dengan startegi kami untuk memastikan pergerakan April Manganang (open spike manokwari Valeria Papua barat) tapi tidak bisa. Walau begitu anak-anak tadi sudah bermain luar biasa, alhamdullilah,” kata Octavian seusai pertandingan seperti dilansir detiksport.

Sementara itu, pelatih Manokwari Valeria Papua Barat, Eko Waluyo mengungkapkan perasaan ketidak puasannya. Meski sudah memprediksi bakal timnya bakal kalah mental. ?”Ini yang saya takutkan, mental tanding. Tadi saat masuk kelapangan, saya pegang tangan anak-anak dingin. Padahal saya sengaja masuk telat,biar mereka lihat kondisi lapangan. Saya juga bilang ke mereka supaya siap diawal. Tapi kenyataannya begitu, anak-anak tegang dan tidak siap tanding,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya