SOLOPOS.COM - Eugenie Bouchard dan Maria Sharapova (JIBI/REUTERS/Sergio Perez)

Eugenie Bouchard berhasil mengalahkan Maria Sharapova di Madrid Open 2017.

Solopos.com, MADRID — Rivalitas petenis cantik dunia, Eugenie Bouchard dengan Maria Sharapova, meruncing sejak beberapa waktu lalu. Bouchard memang pernah mengakui Sharapova sebagai salah satu idolanya. Tapi April 2017 lalu, petenis Kanada tersebut mengeluarkan komentar pedas terkait kasus doping yang melibatkan Sharapova.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Bouchard menyebut petenis asal Rusia tersebut “petenis curang”. Dia menilai Sharapova seharusnya dilarang bertanding seumur hidup atas perbuatannya. Sharapova sendiri hanya mendapat sanksi larangan bertanding 15 bulan sejak positif memakai zat meldonium pada Australian Open 2016.

Semua sorot mata pun tertuju pada Bouchard dan Sharapova ketika kedua petenis ini dipertemukan pada babak kedua Madrid Open di Madrid, Selasa (9/5/2017) WIB. Bouchard berhasil menjadi pemenang dalam duel itu. Petenis berusia 23 tahun itu membungkam Sharapova dengan skor 7-5, 2-6, 6-4.

“Saya benar-benar mendapat motivasi ekstra saat turun lapangan kali ini. Sebab, saya tidak pernah mengalahkannya sebelumnya,” jelas Bouchard seusai laga, seperti dilansir Reuters.

“Saya benar-benar terinspirasi sebelum laga karena banyak pemain yang memberi dukungan secara pribadi, para pemain yang jarang ngobrol dengan saya pun mengirimkan pesan. Jadi saya tidak hanya ingin melakukan yang terbaik untuk diriku, namun juga demi banyak orang. Saya benar-benar mendapat dukungan.”

Sharapova sendiri enggan berkomentar panjang-lebar mengenai komentar negatif Bouchard. “Saya sudah menjadi bagian dari  olahraga ini selama bertahun-tahun. Saya tahu kondisinya. Namun intinya, ini hanya soal dua atlet yang  berkompetisi, dan saya salah satunya. Ini soal bagaimana saya bermain di pertandingan ini. Anda sudah berusaha berjam-jam per hari untuk memenangi pertandingan. Namun hari ini bukan milikku,” jelas Sharapova.

Kekalahan dari Bouchard membuat langkah Sharapova untuk lolos ke Wimbledon musim ini semakin berat. Sejak kembali dari sanksi larangan bertanding, Sharapova memang tak memiliki ranking maupun poin.

Dia kini memerlukan 250 poin lagi di satu turnamen tersisa, Italian Open, untuk memastikan bisa ke ajang grand slam di lapangan rumput Inggris itu. Kecuali, jika Sharapova mendapat hadiah cuma-cuma wildcard maka dia tidak perlu repot-repot mengumpulkan poin untuk bisa bermain di Wimbledon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya