Sport
Minggu, 10 Juli 2011 - 15:03 WIB

Brasil akui beratnya tekanan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menezes (AFP)

Menezes (AFP)

Mendoza (Solopos.com)–Brasil kembali gagal meraih kemenangan di Copa America 2011 setelah di laga keduanya ditahan Paraguay 2-2. Arsitek Samba, Mano Menezes, mengakui kalah pasukannya tertekan.

Advertisement

Bertanding di Stadion Mario Alberto Kempes, Cordoba, Minggu (10/7/2011) pagi WIB, Brasil nyaris kalah andai Fred tidak melesakkan gol penyama skor di menit terakhir pertandingan.

Hasil ini membuat Brasil selalu memetik satu angka dari dua laga setelah di pertandingan pertama Julio Cesar dkk diimbangi oleh tim underdog, Venezuela, dengan skor 0-0.

Setelah gagal menang dari Venezuela yang di atas kertas sekelas di bawah, tekanan buat Brasil memang meningkat. Hal itu diakui Menezes membuat timnya tampil buruk melawan Paraguay.

Advertisement

“Kami menjalani sebuah pertandingan dengan tekanan tinggi untuk menang. Kami membuat beberapa kesalahan dan kami hampir kalah,” ungkap Menezes usai laga seperti yang dilansir situs resmi Copa America.

Meski nyaris kalah, Brasil menilai Paraguay juga memang tidak layak menang. Bila saja Paraguay menang, maka Menezes menganggap itu hasil yang tidak adil karena Paraguay juga tidak tampil bagus.

“Mereka tidak bermain cukup bagus buat mengalahkan kami. Akan sangat kejam bila mereka bisa menang tadi,” demikian Menezes.

Advertisement

Sementara itu, penjaga gawang Brasil Julio Cesar menganggap hasil seri sebagai hasil yang bagus buat tim Samba karena mereka tidak bermain maksimal selama 90 menit. “Cara kami bermain dan sebuah gol di penghujung laga, pertandingan ini berakhir dengan manis,” kata Cesar.

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif