BRAZIL Vs RUSIA: Ubah Peruntungan

Pemain Brazil, Oscar (kanan) berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Italia, pada laga uji coba di Jenewa, Swiss, Jumat (22/3) dini hari WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON—Luiz Felipe Scolari kembali ke Stamford Bridge dengan harapan memetik kemenangan perdana sejak dipercaya menangani Brazil untuk kali kedua ketika menghadapi Rusia di laga persahabatan, Selasa (26/3) dini hari WIB.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Tempat digelarnya laga ini, Stamford Bridge, bukan tempat asing bagi Scolari yang pernah menjalani tujuh bulan sebagai pelatih Chelsea dari Juli 2008 hingga Februari 2009. Namun dia dipecat sang pemilik klub Roman Abramovich karena hasil buruk tim.

Kini Scolari berharap kedatangannya kembali ke Stamford Bridge akan memberi keberuntungan bagi pasukan Selecao, julukan Brazil. Kemenangan atas Rusia menjadi bidikan utama Scolari setelah gagal menang dalam dua laga persahabatan awal Scolari sejak menangani Brazil untuk kali kedua.

Enam pekan lalu Selecao kalah dari Inggris dengan skor 1-2 di London. Sementara di tengah pekan kemarin Brazil kehilangan keunggulan dua gol dan mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang 2-2 dengan Italia di Jenewa.

Meski pekan lalu Scolari mengatakan performa lebih penting ketimbang hasil, akan lebih nyaman bagi Scolari maupun Brazil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 jika memetik kemenangan.

“Bagi saya ada perkembangan di tim ini. Kami masih menerapkan sebuah gaya permainan. Saya menyukai tim di semua aspek dan cara tim memperlakukan diri mereka sendiri,” ujar Scolari seperti dilansir Googlenews.

Scolari mencoba memanfaatkan laga persahabatan untuk menguji sebanyak mungkin pemainnya sebelum memulai perjalanan di Piala Konfederasi lawan Jepang di Brasilia pada 15 Juni mendatang. Berkaca pada pemilihan pemain dan taktik permainan, pelatih berusia 64 tahun itu lebih memilih kekuatan fisik ketimbang yang dilakukan pendahulunya Mano Menezes.

Menezes memulai tugasnya dengan memainkan “penyerang palsu” seperti yang dilakukan juara dunia, Spanyol. Namun Scolari lebih memilih Fred, seorang striker murni yang mengemas gol dalam dua pertandingan yang dimainkannya. Namun pertanyaan terbesar adalah apakah masih ada ruang bagi Ronaldinho atau Kaka.

Ronaldinho bermain buruk ketika kembali dipanggil masuk skuat Brazil saat melawan Inggris. Sedangkan Kaka hanya dimainkan selama 20 menit saat melawan Italia dan tidak bermain impresif.

Sementara Rusia mendatangi Stamford Bridge dengan mood buruk setelah laga kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup F Zona Eropa melawan Irlandia Utara di Belfast pada Jumat kemarin ditunda karena badai salju. Pada hari selanjutnya kondisi cuaca tak kunjung membaik yang sekali lagi membuat laga itu dijadwal ulang.

Dalam laga ini pelatih Rusia, Fabio Capello, diprediksi memberi sejumlah pendatang baru melakukan debut. Kendati begitu Capello diyakini akan tetap menurunkan kiper Igor Akinfeyev dan menduetkan pemain Dynamo Moscow, Alexander Kokorin, dengan striker Zenit St Petersburg, Alexander Kerzhakov, di ujung tombak serangan.

Dalam laga ini Akinfeyev berharap memperpanjang rekor tak pernah kebobolan gol dalam 10 pertandingan internasional beruntun yang menjadi rekor sepanjang masa bagi Rusia. Ada pun di bawah kepemimpinan Capello, Rusia tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan termasuk laga persahabatan.

Sementara duel ini akan menjadi pertandingan internasional kali pertama yang digelar di Stamford Bridge sejak Mei 1946, ketika 75.000 fans Inggris mengalahkan Swiss dengan skor 4-1 dalam sebuah pertandingan tak resmi setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Prakiraan susunan pemain
Brazil (4-3-3)
Julio Cesar; Dani Alves, David Luiz, Thiago Silva, Filipe Luis; Fernando, Hernandes, Oscar; Neymar, Fred, Hulk.

Rusia (4-4-2)
Igor Akinfeyev; Alexander Anyukov, Sergei Ignashevich, Vasily Berezutsky, Andrei Yeshchenko; Yuri Zhirkov, Roman Shirokov, Igor Denisov, Vladimir Bystrov; Alexander Kerzhakov, Alexander Kokorin.