SOLOPOS.COM - Penyerang Brazil, Neymar (dua dari kanan), berjuang mempertahankan bola dari dua pemain Zambia, Chama Bronson (dua dari kiri) dan Mtonga Ondwani (kiri), dalam duel persahabatan kedua tim di Bird’s Nest Stadium, Beijing, China, Selasa (15/10/2013) malam WIB. (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, BEIJING—Brazil melanjutkan tren positifnya di pentas internasional setelah menjungkalkan Zambia dua gol tanpa balas  dalam pertemuan dengan juara Afrika 2012 itu di Bird’s Nest Stadium, Beijing, China, Selasa (15/10/2013) malam WIB.

Namun Tim Samba, julukan Brazil, tidak mendapatkan keunggulannya dengan mudah. Juara dunia lima kali itu bahkan dipaksa berjuang keras hingga satu jam lamanya sebelum mengakhiri kebuntuan melalui aksi gelandang muda mereka yang merumput bersama Chelsea, Oscar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bintang 22 tahun itu sukses membawa Brazil memimpin setelah tendangannya yang berbelok gagal diantisipasi kiper lawan. Hanya tujuh menit berikutnya, bek Brazil, Dede, menggenapi keunggulan skuat Luiz Felipe Scolari menjadi 2-0 berkat gol yang diceploskannya ke gawang Kennedy Meene melalui sebuah sundulan.

Gol Oscar ke gawang Zambia membuat sang pemain selalu mencetak gol dalam dua laga terakhir setelah sebelumnya juga mendonasikan satu gol ketika Brazil menang 2-0 atas Korea Selatan, akhir pekan lalu.

Dengan hasil itu pula, Brazil sukses memenangi empat pertandingan terakhirnya secara beruntun setelah kekalahan mengejutkan 0-1 dari Swiss, pertengahan Agustus silam.

Kemenangan yang sama membuat tuan rumah Piala Dunia 2014 itu mencatat 10 kemenangan dari 11 pertandingan teranyar sejak membantai Prancis 3-0, Juni 2013.

Pelatih Brazil, Luiz Felipe Scolari, membuat perubahan setelah kemenangan 2-0 raksasa Amerika Selatan atas Korea Selatan 2-0, Sabtu (12/10/2013). Pelatih 64 tahun itu menyimpan Dante dan Marcelo dengan memasang Maxwell dan Dede sebagai gantinya.

Sementara Zambia yang baru saja ditinggalkan pelatihnya, Herve Renard, harus melakoni duel itu di bawah arahan caretaker Patrice Beaumelle yang baru berusia 35 tahun. Selain itu Zambia yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 kehilangan tiga pilar pentingnya, Nathan Sinkala, Stopilla Sunzu, Rainford dan Kalaba yang penggawa klub Kongo, TP Mazembe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya