Sport
Senin, 18 September 2023 - 16:22 WIB

Bukan Rara Pawang Hujan, Ini yang Disiapkan IMI NTB Jelang MotoGP Mandalika

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Barat (NTB), dr. Lalu Herman Mahaputra. (ANTARA/Nur Imansyah).

Solopos.com, MATARAM–Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan 100 orang petugas marshall untuk MotoGP Mandalika Indonesia di Sirkuit Mandalika, NTB pada 13-15 Oktober 2023 mendatang.

“Untuk marshall sudah siap, kami sudah siapkan 100 orang,” kata Ketua IMI NTB Lalu Herman Mahaputra di Mataram dikutip dari Antara, Senin (18/9/2023).

Advertisement

Ia menyebut para petugas marshall yang dipersiapkan MotoGP semuanya berasal dari NTB dan rata-rata sudah berpengalaman. Mereka pernah bertugas saat World Superbike (WSBK) dan MotoGP 2022. “Jadi mereka sudah punya pengalaman,” ujarnya.

Koordinas terkait penyiapan petugas marshall sebagai persiapan menyambut MotoGP Mandalika 2023 sudah dilakskanakan beberapa hari lalu. Sejumlah pihak terlibat, di antaranya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Pemkab Lombok Tengah, ITDC, MGPA, unsur TNI/Polri, dan unsur lainnya.

Disinggung mengenai kecukupan jumlah marshall, pria yang juga menjabat Direktur RSUD Provinsi NTB itu menyatakan jumlah 100 petugas marshall sudah memenuhi kebutuhan. Namun pihaknya akan mengambil tenaga tambahan dari Pulau Sumbawa jika kurang.

Advertisement

“Memang marshall ini juga tidak boleh pas-pasan jumlahnya. Karena bisa saja terjadi perubahan cuaca, marshall jatuh sakit sehingga perlu digantikan oleh orang lain. Tapi, apa pun itu kita sudah siap,” terangnya.

Terkait persoalan lain di luar petugas marshall, sudah diatur ITDC bersama MGPA dan Dorna. Salah satunya terkait lintasan sirkuit yang menurutnya tidak ada perbaikan, kalau pun ada hanya tindakan pembersihan dan pengecatan.

“Tidak ada perbaikan lintasan tetap sama seperti sebelumnya. Kami sudah bertemu ITDC dan MGPA saat rapat persiapan disampaikan MotoGP tidak ada perubahan. Kalau pun ada kecelakaan kemarin itu force majeure, insiden dan pembalap sudah tahu dan paham resiko yang terberat,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif