SOLOPOS.COM - Toni Pogacnik (kiri) tercatat sembilan tahun (1954-1963) membesut Timnas Indonesia. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Shin Tae-yong (STY) menjadi pelatih terlama kedua yang menangani Timnas Indonesia setelah PSSI memperpanjang kontraknya hingga 2027 mendatang.

Perpanjangan kontrak STY diumumkan PSSI melalui laman resminya, Jumat (28/6/2024).

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dengan kontrak baru ini, STY mendekati sejarah pelatih terlama di Tim Merah Putih yang dipegang juru taktik asal Yugoslavia, Toni Pogacnik.

Toni Pogacnik tercatat sembilan tahun membesut Timnas Indonesia dari tahun 1954-1963.

Sejumlah pencapaian dicetak Toni Pogacnik selama menangani skuad Garuda di era Presiden Sukarno.

Pogacnik mengantarkan Timnas Indonesia merebut medali perunggu Asian Games 1958.

Itu merupakan momentum satu-satunya Timnas Indonesia mendapatkan medali di cabang olahraga sepakbola putra Asian Games hingga saat ini.

Selain itu, Toni Pogacnik juga mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke perempatfinal Olimpiade Melbourne 1956.

Di babak ini, Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Uni Soviet, tim yang akhirnya keluar sebagai juara olimpiade.

Jika Shin Tae-yong menuntaskan kontrak hingga 2027 maka ia bakal menjadi pelatih terlama kedua setelah Toni Pogacnik yakni delapan tahun.

Saat ini, Shin Tae-yong sudah melewati rekor pelatih yang membesut Indonesia 1987-1991, Anatoli Polosin (Uni Soviet).

Pelatih asal Korea Selatan itu menerima jabatan sebagai arsitek Timnas mulai Desember 2019 silam.

Sepanjang hampir lima tahun menangani Merah Putih, STY telah menerima sejumlah prestasi mencetak sejarah untuk Tim Garuda.

Mantan bintang Timnas Korsel itu menjadi pelatih pertama yang meloloskan tiga kelompok Timnas Indonesia ke Piala Asia, yakni U-20, U-23 dan timnas senior.

Shin Tae-yong juga berhasil menciptakan dua kelompok Tim Nasional yang sama baiknya, yakni U-23 dan senior.

Timnas senior berhasil melaju ke fase gugur Piala Asia untuk kali pertama meski akhirnya tersingkir usai kalah 0-4 dari Australia.

Timnas U-23 lebih heboh lagi. Witan Sulaeman menjadi sorotan setelah melaju hingga babak semifinal Piala Asia U-23 dalam kapasitas sebagai debutan.

STY juga berhasil menaikkan ranking Indonesia di FIFA dari 173 hingga 134.

Terbaru, pelatih bertangan dingin itu di ambang sejarah besar setelah Indonesia lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya