SOLOPOS.COM - Linda Wenifanetri (Badmintonindonesia.org)

Bulu tangkis Indonesia akan mengikuti ajang Olimpiade 2016.

Solopos.com, SOLO – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum memutuskan siapa tyang bakal mewakili Indonesia dari nomor tunggal putri untuk bertanding di Olimpiade 2016. Sejauh ini ada dua nama kandidat yang bakal dipilih yakni Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Indonesia dipastikan memiliki 10 pemain di Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Rinciannya adalah satu tunggal putra, satu tunggal putri, satu ganda putra, satu ganda putri, dan dua ganda campuran. Dari nomor-nomor itu hanya nomor tunggal putri yang belum dipastikan.

Satu tunggal putra Indonesia di Olimpiade 2016 sudah pasti diisi oleh Tommy Sugiarto, kemudian ganda putra menjadi miliki Hendra Setiawan/Mohammad Ahsa, dan ganda putri untuk Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Sementara dua ganda campuran adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Preveen jordan/Debby Susanto.

Tunggal putri sendiri memiliki dua kandidat yakni Linda dan Febe. PBSI akan menentukan siapa yang bakal ke Olimpiade setelah mengetahui hasil akhir pengumpulan poin ke Olimpiade yang bakal diumumkan oleh BWF.

“Dari ranking race to Olympic kami baru bisa melihat siapa yang peringkatnya lebih baik, antara Linda Wenifanetri atau Maria Febe Kusumastuti. Nah, pada tanggal 7 Mei, BWF akan mengumumkan siapa-sapa saja yang berhak ke Olimpiade. Kemudian akan ditentukan entry by name negara-negara peserta,” kata wakil sekretaris jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (5/5/2016).

“Yang jelas PBSI akan memberangkatkan sepuluh pemain ke Brasil. Sembilan pemain sudah definitif tapi yang satu masih harus kami lihat, yakni tunggal putri antara Febe dengan Linda,” sambungnya.

Jika peringkat dua pemain itu terpaut jauh, PBSI tak akan sulit untuk menentukan siapa pemain yang akan diturunkan ke Olimpiade. Namun, jika ranking kedua pemain itu berurutan maka PBSI akan melihat head to head masing-masing pemain dengan para pemain dunia. Jika nilai keduanya masih setara, maka kedua pemain akan diadu.

“Jadi tidak ada pengaruhnya kenapa Febe yang ke Piala Uber. Bukan semata-mata berbagi jatah. Kenapa Febe yang kami masukkan? Sebab, Linda banyak cedera padahal kami ingin yang masuk tim Uber adalah pemain yang kondisinya lebih fit,” tutur Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya