Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Tadi memasuki lapangan kali percaya diri dan fokus pada permainan, terbukti dari awal kami memimpin terus. Mereka mau mengeluarkan permainan mereka sudah tidak bisa,” kata Liliyana yang empat tahun lalu meraih medali perak Olimpiade Beijing bersama Nova Widianto.
Ia juga mengaku berusaha mengingatkan pasangannya, Tontowi, agar tidak cepat berpuas diri sekalipun sudah unggul atas lawan. “Pokoknya sebelum angka mencapai 21, jangan dulu merasa menang meskipun poin sudah 20, karena di Olimpiade apapun bisa terjadi,” katanya. “Kami harus terus fokus poin demi poin karena saya tidak ingin kehilangan poin,” tambah Liliyana.
Pada semifinal pasangan juara All England itu akan melawan pemenang pertemuan antara unggulan kedua Xu Chen-Ma Jin dari China dengan ganda Polandia Robert Mateusiak-Nadiezda Zieba yang belum bertanding. Dengan pasangan China tersebut, kata Liliyana, terakhir mereka menang di Indonesia Terbuka Juni lalu. “Tetapi saya tidak ingin menggunakan itu sebagai patokan bahwa kami akan menang. Di Olimpiade ini saya memilih untuk menganggap skor 0-0 (belum pernah bertemu) setiap memasuki lapangan,” ujarnya.